Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Pertanyakan Perisai Rudal AS di Eropa  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Rudal Patriot. AP
Rudal Patriot. AP
Iklan

TEMPO.CO, Moskow - Pejabat Rusia, Kamis, 18 April 2013, menilai Amerika Serikat belum melakukan tindakan yang cukup memadai untuk mengatasi kekhawatiran mereka tentang program perisai anti-rudalnya di Eropa. Pernyataan ini menandai bahwa soal pertahanan rudal akan tetap menjadi kendala hubungan dua negara, yang memang tegang sejak Vladimir Putin kembali ke kursi kepresidenan Rusia, Mei lalu.

Pejabat Rusia menilai belum ada kemajuan besar yang didapat meski penasihat keamanan nasional Presiden AS Barack Obama, Tom Donilon, Senin lalu, bertemu dengan Vladimir Putin di Moskow. "Masih ada waktu untuk mencari solusi dalam masalah ini, tetapi membutuhkan kemauan politik, dan sejauh ini belum ada langkah jelas dari sisi Amerika," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov dalam diskusi dengan analis kebijakan Rusia di Moskow.

Kementerian Pertahanan AS bulan lalu mengatakan pihaknya menempatkan rudal pencegat tambahan di Alaska untuk menanggapi ancaman Korea Utara. Pada saat yang sama, mereka melupakan tipe pencegat baru yang akan dikerahkan ke Eropa sebagai bagian dari program perisai rudal Eropa.

NATO dan pejabat AS menyatakan perubahan rencana itu diharapkan bisa membantu mengakhiri kebuntuan hubungan dua negara dan menghapus kekhawatiran Rusia. Kata pejabat AS dan NATO, Rusia khawatir perisai rudal di Eropa itu bisa menembak jatuh rudal nuklir jarak jauh miliknya.

Ryabkov juga mengulangi permintaan Rusia untuk meminta "jaminan hukum pasti" bahwa perisai rudal, yang terdiri dari rudal pencegat dan sistem radar, dan akan selesai sekitar tahun 2020, tidak dimaksudkan untuk menembak jatuh rudal Rusia. Amerika Serikat dan NATO, yang bekerja sama dalam pembangunan perisai rudal, menolak untuk memberikan jaminan tersebut.

Sekutu Amerika mengatakan perisai rudal itu dirancang untuk melindungi mereka dari potensi ancaman Iran dan tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia. Beberapa diplomat Barat mencurigai sikap Kremlin ini sebagai alat tawar-menawar dengan isu lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusia telah menunjukkan sikap tidak setuju mengenai pemotongan lebih lanjut dalam jangka panjang mengenai senjata nuklir ofensif, di luar yang disepakati dalam perjanjian dengan Amerika Serikat tahun 2010, jika keprihatinan tentang perisai rudal ini tidak ditangani.

Wakil Menteri Pertahanan Anatoly Antonov, yang berbicara setelah Ryabkov dalam acara diskusi itu, menyatakan Rusia membutuhkan jaminan yang mengikat tentang perisai rudal itu, karena ada risiko mereka bisa mengubah rencananya di masa depan.

"Amerika selalu mengatakan, 'Ah, lupakan soal jaminan. Mari kita mulai bekerja sama, dan saat kami bekerja sama Anda akan melihat bagaimana berbahayanya sistem kami,'" kata Antonov. "Kami tidak siap untuk melakukan hal-hal seperti itu."

Reuters | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Sejumlah warga pro-Rusia merayakan kemenangan di Lenin Square, Simferopol, Ukraina (16/3). Kembang api meledak dan bendera Rusia berkibar di atas kerumunan gembira Minggu setelah warga di Crimea secara aklamasi untuk lepas dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. AP/Ivan Sekretarev
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.


Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Dua kapal serbu amfibi pesanan Rusia, Sevastopol (kiri) dan Vladivostok bersandar di pelabuhan Saint-Nazaire, Prancis, 20 Desember 2014. Prancis belum mengirim kapal kelas Mistral tersebut karena tekanan dari Amerika Serikat dan negara-negara NATO. JEAN-SEBASTIEN EVRARD/AFP/Getty Images
Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.


ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

Rosatom. rosatom.ru
ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..


Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Dmitry Bakshaev dan istrinya Natalia Baksheeva mengaku telah membantai dan memakan setidaknya 30 orang yang telah dibunuhnya. thesun.co.uk
Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.


Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik


Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.


Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Mirgayas Shirinsky. arabnews.com
Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum


Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin bersantai setelah memancing, saat berlibur di wilayah Siberian Tyva. Foto ini dirilis oleh biro pers Kremlin, pada 5 Agustus 2017. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.


Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Presiden Suriah, Bashar al-Assad berkeliling saat berkunjung ke pangkalan udara Rusia di Hmeymim, Suriah, 27 Juni 2017. SANA/Handout via REUTERS
Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.


Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Seekor kucing bernama Muska dan bayi landak. instagram.com
Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.