TEMPO.CO, Moskow - Pengadilan Rusia menyeret pemimpin oposisi, Alexei Navalny, ke hadapan meja hijau setelah dia dituduh mengkritik Presiden Vladimir Putin. Dia bisa dibui hingga 10 tahun penjara.
Navalny, yang mengenakan kemeja warna putih dan berdasi, tampak rileks pada persidangan Rabu pagi waktu setempat, 17 April 2013. Dia didampingi pengacaranya.
Dia tiba di Pengadilan Leninsky pukul 09.10 pagi waktu setempat (05.10 GMT). Adapun para pendukungnya dan awak media massa memadati ruang sidang di Kota Kirov, 800 kilometer sebelah timur laut ibu kota Moskow.
Pemimpin oposisi ini dituduh memimpin organisasi kriminal yang menggelapkan uang senilai 16 juta rubel (sekitar Rp 4,9 miliar) dari perusahaan kayu milik negara.
Menurut petugas penyelidik di Moskow, Navalny terlibat dalam kesepakatan gelap dengan sebuah perusahaan kayu di kawasan Kirov, di mana dia bertindak sebagai penasihat tidak resmi Gubernur Kirov, Nikita Belykh, pada 2009.
Baca Juga:
Pria 36 tahun yang populer dengan tulisan bernada kritis terhadap Presiden Vladimir Putin di blog itu bakal dipenjara selama 10 tahun, jika dakwaan hakim terbukti. Dakwaan tersebut tidak hanya mengancamnya masuk kerangkeng besi, tapi juga dapat merusak citranya sebagai tokoh antikorupsi.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Bom Boston, Ini Kesaksian Jurnalis Boston.com
Bom Boston Sebenarnya Ada 7, Meledak 2
Wawancara dengan Ustad Berpengaruh di New York