TEMPO.CO, London - Scotland Yard mengatakan lebih dari 4.000 petugas akan dikerahkan untuk mengamankan pemakaman mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher. Sebelumnya, pejabat kontraterorisme Inggris menilai pemboman di Boston memiliki implikasi untuk keamanan acara yang bakal dihadiri banyak petinggi negara ini.
Menurut dia, petugas akan disebar di lokasi-lokasi strategis. Selain itu, ratusan perwira polisi akan berjaga setiap beberapa meter dari rute prosesi.
Menurut sumber Scotland Yard, pengamanan yang telah dirancang secara cermat akan diperketat menyusul bom yang meledak dalam ajang lomba lari Boston Maraton. Menurut rencana, pemakaman akan dihadiri oleh Ratu, perdana menteri, dan pejabat asing.
Dalam sebuah pernyataan, Komandan Polisi Metropolitan Christine Jones mengatakan meskipun keamanan diperketat, protes terhadap Thatcher akan diizinkan. Dia juga mengatakan tidak akan ada penangkapan sejauh mereka hanya berdemonstrasi dan tidak melakukan tindak kriminal. Polisi mengatakan sejumlah kecil orang yang berencana melakukan aksi protes telah menghubungi mereka.
"Setiap operasi yang kami hasilkan didasarkan pada evaluasi menyeluruh terhadap potensi risiko dan ancaman, dan kami merencanakan cara yang paling efektif untuk menguranginya," kata Jones.
Ia menyatakan alasan mengapa aksi protes diizinkan, karena aksi damai adalah bagian dari demokrasi. "Asalkan, benar-benar memenuhi syarat dan tidak berubah menjadi tindakan kejahatan atau kekerasan atau hasutan kejahatan," katanya.
GUARDIAN | TRIP B
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York