TEMPO.CO, Boston - Beberapa anak turut menjadi korban ledakan bom yang terjadi dalam ajang Boston Marathon, kemarin. Korban termuda adalah seorang bocah berusia dua tahun, menurut sumber di rumah sakit khusus anak Boston. (Simak: VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston)
Bocah dua tahun ini diketahui berjenis kelamin laki-laki. Ia menderita cedera kepala, tetapi dilaporkan dalam kondisi baik. Sejumlah anak yang dirawat datang dengan rambut hangus dan luka bakar.
Sebelumnya, Martin Richard, bocah 8 tahun, diketahui tewas di lokasi kejadian saat tengah menunggu ayahnya di garis finish. Selain dia, seorang gadis 9 tahun kehilangan kakinya dan seorang anak 10 tahun menderita luka parah akibat pecahan peluru.
Menurut Direktur Program Trauma di Rumah Sakit Anak Boston, David P. Mooney, beberapa anak mengalami luka serius akibat bantalan bola--besi bulat seukuran kelereng kecil yang biasa dipasang untuk mengurangi gesekan antar-logam--tertanam dalam tubuh mereka. Dua anak dinyatakan kritis, tetapi kondisinya terus membaik. "Mereka akan membutuhkan beberapa kali operasi untuk pulih dari cedera," kata Mooney.
Mooney mengatakan ruang gawat darurat total merawat delapan anak yang terluka dalam ledakan, mulai anak usia 2 tahun sampai remaja.
Anak-anak ini datang ke ajang lomba lari itu untuk menonton orang tua dan kerabat mereka bersaing, termasuk seorang anak yang ayahnya 42 tahun juga terkena ledakan. Ia dirawat terpisah dari sang ayah.
Seorang anak 5 tahun berada dalam kondisi kritis di Boston Medical Center. Para pejabat rumah sakit itu tak bersedia memberikan rincian.
Mooney mengatakan staf medis berlari ke rumah sakit setelah pemboman itu dan bekerja bersama-sama. "Sungguh saya terkesan dengan staf rumah sakit ini," kata Mooney. Ia menyatakan beberapa bahkan menjangkau rumah sakit dengan berjalan kaki karena tak ada mobil atau angkutan umum karena jalan diblokir polisi.
BOSTON GLOBE | TRIP B
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
Bom Boston Sebenarnya Ada 7, Meledak 2
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York