TEMPO.CO, Boston -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengucapkan belasungkawa terhadap korban bom di Boston dalam perlombaan marathon, Selasa, 16 April 2013. "Saya dan Michele (istri Obama) turut berduka buat korban dan keluarga dari peristiwa yang sangat tak masuk akal ini."
Obama berjanji akan mengerahkan semua kekuatan untuk mengungkap pelaku peledakaan. Pemerintah akan menurunkan polisi federal FBI menyelidiki kasus ini. Obama telah bicara dengan Direktur FBI Mueller untuk segera turun tangan. "Kami belum tahu siapa pelaku dan mengapa mereka melakukannya? Kami akan segera mengetahuinya. Pelaku harus mendapat hukuman setimpal," ujar Obama.
Lomba lari maraton di Boston berubah menjadi bencana. Tak diduga, bom tiba-tiba meledak di dekat garis finish sehingga menewaskan dua orang dan melukai 132 orang lainnya. Delapan orang masih dinyatakan kritis di rumah sakit dan 14 orang lainnya dalam kondisi luka serius.
Ledakan diketahui terjadi sebanyak dua kali dengan rentang 12 detik. Saksi melaporkan kekacauan ketika ribuan orang yang bergembira menyambut pelari sama-sama terpana sebelum akhirnya berlarian mencari perlindungan. Tim SAR dibantu penonton bergegas untuk membantu korban yang cedera. (Lihat juga: VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston).
Obama mengatakan Boston merupakan kota tangguh dan tahan banting. Ia menambahkan warga Boston dan semua warga Amerika akan bekerja sama dalam mengungkap kasus ini. "Tidak ada Republik atau Demokrat. Kita semua harus bersatu sebagai sesama warga."
CNN | YANDI
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Kata Saksi Bom Boston
Bom Boston, Dua Pelari Indonesia Selamat
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York