TEMPO.CO, Mingora - Taliban kembali membunuh seorang pemimpin partai politik sekuler di Lembah Swat, Pakistan. Serangan tersebut merupakan yang keempat kalinya dengan sasaran partai sekuler dalam kampanye pemilihan parlemen bulan depan.
Mobil Mukarram Shah, pemimpin Partai Awami Nasional (ANP), meledak pada saat melintasi bom yang ditanam di pinggir jalan di Desa Banjot. Abdulah Khan, Kepala Polisi Kota Mingora, mengatakan bom tampak dipicu oleh pengendali jarak jauh. Shah tewas di tempat dan mobilnya hancur. Putra Shah mengaku ayahnya kerap menerima ancaman pembunuhan.
Juru bicara Taliban Pakistan, Ahsanullah Ahsan, mengaku bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. “Ketiga partai adalah sasaran tembak kami,” katanya. Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Mir Hazar Khan Khoso mengutuk insiden tersebut.
ANP adalah salah satu dari tiga partai sekuler yang diancam Taliban Pakistan menjelang pemilihan parlemen 11 Mei mendatang. Dua partai lainnya adalah Partai Rakyat Pakistan (PPP) dan Muttahida Qaumi Movement (MQM).
Dalam pesan videonya, Taliban telah memperingatkan warga untuk tidak menghadiri kampanye yang diselenggarakan ketiga partai politik yang dianggap sebagai musuh karena bersikap anti-militan. Ketiga partai tersebut mendominasi pemerintahan Pakistan kemarin, yang dibubarkan untuk mempersiapkan pemilu.
Serangan tersebut merupakan serangan keempat sejak Taliban mengeluarkan ancaman terhadap ketiga partai beberapa pekan lalu. Sebelumnya, dua kandidat ANP selamat dalam serangan bom di wilayah barat laut Pakistan. Seorang kandidat MQM tewas oleh tembakan Taliban di Hyberabad.
Partai kanan dan partai agama tidak menjadi sasaran Taliban. Mereka melaksanakan kampanye tanpa kekhawatiran.
AP | THE NEWS.PK | NATALIA SANTI