TEMPO.CO, London - Sebanyak 2.000 selebriti, politikus, dan tokoh dunia akan menghadiri pemakaman Margaret Thatcher, Rabu pekan depan. Mereka yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya adalah beberapa mantan presiden Amerika Serikat dan selebriti.
Menurut kantor Perdana Menteri Inggris, undangan telah selesai dicetak dan akan dikirimkan pada hari Jumat (hari ini waktu Indonesia).
Thatcher, yang meninggal pada usia 87 tahun awal pekan ini, akan dimakamkan dengan penghormatan militer di Katedral St Paul, Rabu. Meskipun bukan pemakaman kenegaraan, itu adalah upacara pemakaman termegah di Inggris sejak kematian ibu Ratu Elizabeth tahun 2002.
Ratu Elizabeth II akan berada di antara pelayat. Ini adalah pertama kalinya Ratu menghadiri pemakaman perdana menteri sejak kematian Winston Churchill pada 1965.
Dalam daftar, seluruh mantan presiden Amerika Serikat yang masih hidup diundang. Selain itu, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper, dan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso juga diundang.
Kantor Perdana Menteri David Cameron menyatakan, daftar--yang disusun oleh keluarga Thatcher, Partai Konservatif, dan pemerintah--termasuk wakil-wakil dari 200 negara dan organisasi di mana Inggris memiliki hubungan diplomatik.
Undangan termasuk untuk Duta Besar Argentina, negara yang berperang dengan Inggris saat Thatcher menjabat. Seorang wakil dari Nelson Mandela--yang pernah disebut Thatcher sebagai seorang teroris--juga diundang.
Sebagian besar negara akan diwakili duta besarnya dalam pemakaman itu. Mereka yang diundang secara pribadi adalah yang memiliki hubungan dekat dengan Thatcher.
Beberapa dari mereka, yang merupakan tokoh yang paling erat terkait dengannya saat menjabat pada 1979-1990, menyatakan tidak akan hadir. Nancy Reagan, janda Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, akan mengirim perwakilan. Sedangkan mantan pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, mengatakan, kesehatan yang buruk tak memungkinkannya datang ke London.
Dari jagat hiburan, aktris Joan Collins, komposer Lloyd Webber, dan penulis lirik Tim Rice juga diundang. Selain itu, ada nama seperti novelis Frederick Forsyth, penyanyi Shirley Bassey, dan Anya Hindmarch--perancang busana yang membuat beberapa tas Thatcher.
Upacara pemakaman yang menelan jutaan pound sterling ini menuai kritik di Inggris. Terutama oleh kelompok yang tak setuju dengan kebijakan ekonomi pasar bebas yang tidak kenal kompromi, yang dilakukan Thatcher semasa menjabat.
Namun Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, adalah hak Thatcher untuk mendapatkan upacara pemakaman seremonial. "Justru menjadi tak biasa jika kita tidak mengantar kepergiannya," katanya.
SKY NEWS | TRIP B