Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Picu Rusuh Sektarian, Pemilik Toko Emas Dihukum

image-gnews
Seorang tentara berusaha menenangkan sejumlah umat Muslim yang menolak alasan kebakaran masjid yang dikemukakan oleh petugas di Yangon, Myanmar, Selasa (2/4). Pihak kepolisian di Myanmar mengatakan 13 murid tewas dalam kebakaran Masjid di kota terbesar di Myanmar tersebut. AP/Gemunu Amarasinghe
Seorang tentara berusaha menenangkan sejumlah umat Muslim yang menolak alasan kebakaran masjid yang dikemukakan oleh petugas di Yangon, Myanmar, Selasa (2/4). Pihak kepolisian di Myanmar mengatakan 13 murid tewas dalam kebakaran Masjid di kota terbesar di Myanmar tersebut. AP/Gemunu Amarasinghe
Iklan

TEMPO.CO, YANGON—Pengadilan Myanmar menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara terhadap seorang pemilik toko emas beragama Islam, istrinya dan seorang pegawai karena dituding memicu kekerasan sektarian anti-Muslim di Meikhtila bulan lalu. 

Dalam publikasi kemarin, harian pemerintah Kyemon melaporkan Tun Tun Oo, istrinya Myint Myint Aye dan pegawai, Nyi Nyi, dihukum pada Kamis lalu karena penyerangan dan pencurian setelah terjadi adu argumen dengan seorang pelanggan toko beragama Buddha.

“Insiden ini kemudian memicu kekerasan sektarian di Meikhtila," tulis harian tersebut. Ini merupakan keputusan pertama terkait kasus kekerasan sektarian di Meikhtila.

Beberapa saksi mengatakan kepada Reuters bahwa pada 21 Maret lalu, Tun Tun Oo menampar seorang perempuan Buddha yang hendak menjual perhiasannya. Insiden itu dipicu oleh tudingan sang perempuan terhadap karyawan toko. Perempuan itu menuduh sang karyawan merusak perhiasannya.

Situasi memanas setelah suami sang perempuan dipukuli oleh karyawan toko. Massa Buddha pun langsung berkumpul dan melempari toko serta menghina warga Muslim. Saksi mata mengungkapkan sejumlah biksu Buddha memimpin massa dan turut dalam aksi pembunuhan saat bentrokan terjadi. Kerusuhan semakin tak terkendali setelah empat pria Muslim membunuh seorang biksu Buddha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibat kekerasan sektarian di Myanmar bagian tengah pada akhir Maret lalu, 43 orang dikabarkan tewas, 86 terluka dan sekitar 13.000 penduduk Muslim kehilangan rumah karena hangus dibakar oleh warga Buddha. Kerusuhan ini menjalar hingga ke kota dan desa dekat ibu kota, Naypyitaw.

REUTERS | ASIAONE | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita Terpopuler Lainnya:
Komnas HAM: Penyerang Cebongan 14 Orang  
Razia Ngangkang di Aceh, 35 Orang Terjaring  

Main Twitter, SBY Ketinggalan dari Pemimpin Lain

Buat Akun Twitter, SBY Siap Di-bully  
 
LSI: Hanya Ada Tiga Capres Pada Pemilu 2014  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi


Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.


Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Seorang bocah Rohingya menangis di tengah antreatn saat berdesakan untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.


Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.


Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.


Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.


Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Petugas mendata pengungsi Rohingya sebelum membagikan paket bantuan dari Indonesia di kamp pengungsian Thaingkali, Ukhiya, Bangladesh, 21 September 2017.  Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Bangladesh dalam 8 kali pengiriman dengan pesawat
Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.


Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Penduduk desa Hindu berteduh di sebuah kuil di Myoma Ward Myhum Town, Myanmar. Hindu Youth Relief Group
Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.


Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Pesawat Myanmar yang hilang. Facebook/Commander in Chief Office
Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.


Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Sejumlah warga negara Amerika Serikat mengikuti parade ASEAN di Silang Monas, 27 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.