Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demonstran AS Desak Obama Tutup Penjara Guantanamo  

image-gnews
AP Photo/Brennan Linsley
AP Photo/Brennan Linsley
Iklan

TEMPO.CO, Washington —Pengiat hak asasi manusia menggelar aksi unjuk rasa di seluruh penjuru Amerika Serikat untuk mendesak pemerintah menutup penjara Guantanamo, Kamis waktu setempat. 

Para demonstran menggunakan baju tahanan berwarna jingga seperti yang dipakai tahanan teroris di penjara yang terletak di Kuba itu. Pengunjuk rasa menuntut Presiden Barack Obama menepati janjinya untuk menutup penjara seiring aksi mogok makan tahanan Guantanamo yang telah memasuki bulan ketiga.

Sembilan demonstran berkumpul di luar Gedung Putih di Washington, sedangkan 30 lainnya berunjuk rasa di Kota New York. Protes serupa juga digelar di San Francisco, Los Angeles, dan  Chicago.

Zeke Johnson, Direktur Keamanan dan Kampanye HAM AS Amnesty International, menegaskan tahanan Guantanamo harus segera dibebaskan atau didakwa secepat mungkin. “Jangan sampai mereka keluar dari Guantanamo tinggal jasad,” kata Johnson.

Selain aksi unjuk rasa, sebanyak 25 kelompok penggiat HAM seperti Amnesty International, Human Rights Watch, dan American Civil Liberties Union menulis surat terbuka kepada Obama. Mereka menegaskan bahwa mayoritas dari 166 tahanan Guantanamo kini mogok makan dan dalam kondisi memprihatinkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Amerika Serikat telah menahan mereka selama 11 tahun tanpa dakwaan. Kami mendesak agar Anda segera mengembalikan para tahanan ke negara asal, memindahkan ke negara ketiga atau bahkan mendakwa mereka agar sesuai dengan hukum yang berlaku,” tulis organisasi HAM itu.

Penjara Guantanamo dibuka pada 2002 oleh rezim Presiden George W. Bush terkait perang teror untuk menangkal serangan pasca 11 September.

L RT | DAWN | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: NATO Soal Grup Wagner hingga AS Didesak Minta Maaf

28 Juni 2023

Kendaraan lapis baja terlihat di jalan kota selatan Rostov-on-Don, Rusia 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Top 3 Dunia: NATO Soal Grup Wagner hingga AS Didesak Minta Maaf

Top 3 dunia adalah NATO angkat suara soal kudeta Grup Wagner di Rusia, Pakistan protes pernyataan BIden-Modi hingga AS didesak minta maaf.


Pakar PBB Desak AS Minta Maaf kepada Tahanan Guantanamo

27 Juni 2023

Sekelompok orang berpakaian seperti tahanan memprotes penjara Teluk Guantanamo di luar Mahkamah Agung di Washington. Reuters
Pakar PBB Desak AS Minta Maaf kepada Tahanan Guantanamo

Pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa menilai perlakuan pemerintah AS terhadap narapidana Teluk Guantanamo kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia.


21 Tahun Penjara Guantanamo, 35 Pria Muslim Masih Ditahan Tanpa Dakwaan

12 Januari 2023

Sekelompok orang berpakaian seperti tahanan memprotes penjara Teluk Guantanamo di luar Mahkamah Agung di Washington. Reuters
21 Tahun Penjara Guantanamo, 35 Pria Muslim Masih Ditahan Tanpa Dakwaan

Menurut Amnesty International, 20 dari 35 tahanan yang tersisa di Guantanamo telah dibebaskan, tetapi tetap dikurung.


Narapidana Tertua Guantanamo Saifullah Paracha Dibebaskan Setelah 19 Tahun

29 Oktober 2022

Penjaga Angkatan Laut AS mengawal seorang tahanan melalui Camp Delta di Kamp Penjara Teluk Guantanamo, 10 Juni 2008. Obama berharap penjara ini dapat ditutup sebelum pergantian pemerintahan presiden. REUTERS/DoD
Narapidana Tertua Guantanamo Saifullah Paracha Dibebaskan Setelah 19 Tahun

Saifullah Paracha, yang ditahan di Guantanamo sejak 2003 dan dituduh mendanai al-Qaeda, tidak pernah didakwa seperti kebanyakan tahanan di sana.


Tersangka Serangan 9/11 Dipulangkan dari Guantanamo, Nasib Hambali Belum Jelas

8 Maret 2022

Asap terlihat dari dua menara World Trade Center setelah ditabrak pesawat komersial yang dibajak, 11 September 2001. Serangan teroris yang dikenal dengan Tragedi 9/11 ini menelan ribuan korban jiwa. REUTERS/Brad Rickerby
Tersangka Serangan 9/11 Dipulangkan dari Guantanamo, Nasib Hambali Belum Jelas

Tersangka pembajak ke-20 dalam serangan 11 September 2001 atau Teror 9/11 dipulangkan ke Arab Saudi setelah ditahan selama 20 tahun di Guantanamo


Tandai Dua Dekade Penjara Guantanamo, Amerika Serikat Bebaskan Lima Tahanan

13 Januari 2022

Sekelompok tahanan melakukan salat subuh sebelum matahari terbit dalam Camp Delta di pangkalan angkatan laut Penjara militer Guantanamo, Kuba, 28 Oktober 2009 Guantanamo Bay, Cuba, a
Tandai Dua Dekade Penjara Guantanamo, Amerika Serikat Bebaskan Lima Tahanan

Keputusan ini diambil saat penjara Guantanamo menandai 20 tahun sejak dibuka di bawah Presiden Amerika Serikat George W. Bush


Nasib Hambali di Guantanamo Belum Jelas, Permintaan Sidang di Luar Puasa Ditolak

21 Desember 2021

Hambali. miamiherald.com
Nasib Hambali di Guantanamo Belum Jelas, Permintaan Sidang di Luar Puasa Ditolak

Nasib peradilan terdakwa kasus Bom Bali dan Bom JW Marriott, Encep Nurjaman atau Hambali, di Guantanamo, masih belum jelas.


Teroris Bom Bali Hambali Mulai Jalani Persidangan, Ini Kata Keluarga di Cianjur

1 September 2021

Hambali. miamiherald.com
Teroris Bom Bali Hambali Mulai Jalani Persidangan, Ini Kata Keluarga di Cianjur

Hambali, 58 tahun, mulai menjalani persidangan di Amerika.


Teroris Bom Bali Hambali Jalani Sidang di Amerika, Ini Hal Yang Perlu Diketahui

31 Agustus 2021

Hambali. Foto: ICRC
Teroris Bom Bali Hambali Jalani Sidang di Amerika, Ini Hal Yang Perlu Diketahui

Teroris dan tersangka teror bom di Bali serta Jakarta, Encep Nurjaman alias Hambali, menjalani persidangan di Amerika pada Senin kemarin, 30 Agustus


Taliban Tunjuk Bekas Tahanan Guantanamo Jadi Menteri Pertahanan Afghanistan

26 Agustus 2021

Para pejabat, termasuk mantan Presiden Afganistan Hamid Karzai dan wakil pemimpin dan negosiator Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, menghadiri konferensi perdamaian Afganistan di Moskow, Rusia 18 Maret 2021. [Alexander Zemlianichenko / Pool via REUTERS]
Taliban Tunjuk Bekas Tahanan Guantanamo Jadi Menteri Pertahanan Afghanistan

Taliban menunjuk Mullah Abdul Qayyum Zakir sebagai menteri pertahanan sementara Afghanistan.