TEMPO.CO, Washington —Pengiat hak asasi manusia menggelar aksi unjuk rasa di seluruh penjuru Amerika Serikat untuk mendesak pemerintah menutup penjara Guantanamo, Kamis waktu setempat.
Para demonstran menggunakan baju tahanan berwarna jingga seperti yang dipakai tahanan teroris di penjara yang terletak di Kuba itu. Pengunjuk rasa menuntut Presiden Barack Obama menepati janjinya untuk menutup penjara seiring aksi mogok makan tahanan Guantanamo yang telah memasuki bulan ketiga.
Sembilan demonstran berkumpul di luar Gedung Putih di Washington, sedangkan 30 lainnya berunjuk rasa di Kota New York. Protes serupa juga digelar di San Francisco, Los Angeles, dan Chicago.
Zeke Johnson, Direktur Keamanan dan Kampanye HAM AS Amnesty International, menegaskan tahanan Guantanamo harus segera dibebaskan atau didakwa secepat mungkin. “Jangan sampai mereka keluar dari Guantanamo tinggal jasad,” kata Johnson.
Selain aksi unjuk rasa, sebanyak 25 kelompok penggiat HAM seperti Amnesty International, Human Rights Watch, dan American Civil Liberties Union menulis surat terbuka kepada Obama. Mereka menegaskan bahwa mayoritas dari 166 tahanan Guantanamo kini mogok makan dan dalam kondisi memprihatinkan.
“Amerika Serikat telah menahan mereka selama 11 tahun tanpa dakwaan. Kami mendesak agar Anda segera mengembalikan para tahanan ke negara asal, memindahkan ke negara ketiga atau bahkan mendakwa mereka agar sesuai dengan hukum yang berlaku,” tulis organisasi HAM itu.
Penjara Guantanamo dibuka pada 2002 oleh rezim Presiden George W. Bush terkait perang teror untuk menangkal serangan pasca 11 September.
L RT | DAWN | SITA PLANASARI AQUADINI