TEMPO.CO, Tepi Barat - Kabar pengunduran diri Perdana Menteri Palestina Salam Fayad, Rabu, 10 April 2013, disambut kecewa negara-negara Barat selaku penyokong utama arsitek pembangunan kembali Palestina itu.
Berbicara pada Rabu sebelumnya mengenai rumor keretakan hubungan Fayyad dan Presiden Mahomud Abbas, seorang diplomat senior di Yerusalem mengatakan negara-negara donor Barat sangat kecewa atas pengunduran diri Perdana Menteri Fayyad.
"Kepergian Fayyad akan memiliki dampak serius terhadap hubungan dengan komunitas internasional," kata diplomat yang tak bersedia disebutkan namanya. "Tidak ingin berlebihan, betapa pentingnya Fayyad untuk Palestina."
Abbas dan Fayyad adalah karib sejak lama. Kedua pemimpin itu bahu-membahu membangun Palestina dari keterpurukan. Fayyad, 61 tahun, seorang intelektual berpendidikan ekonomi di Amerika Serikat; sedangkan Abbas tokoh politik yang disegani di Tepi Barat, termasuk oleh musuhnya, Israel.
Oleh sebab itu, keakraban keduanya sangat membantu pembangunan kembali Palestina. Bahkan, negara-negara Barat mendukung Fayyad sejak dia menjabat sebagai Perdana Menteri Palestina pada 2007. Namun, belakangan hubungan keduanya retak, antara lain dipicu oleh sikap Fayyad yang menerima pengunduran diri menteri keuangannya yang tidak disepakati oleh Abbas.
Dukungan Barat terhadap hubungan Abbas-Fayyad terlihat jelas ketika Presiden Barack Obama berkunjung ke Tepi Barat bulan lalu. Obama terang-benderang mengatakan bahwa Abbas dan Fayyad sebagai "mitra sesungguhnya" dalam sebuah proses perdamaian. Dengan demikian, Obama berharap agar upaya perundingan damai antara Israel dan para pemimpin Palestina dihidupkan kembali dalam beberapa bulan mendatang.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dalam lawatannya ke Timur Tengah (Israel) juga bertemu dengan Fayyad pada pekan ini demi memberikan dukungan kepada Fayyad.
Sikap sebaliknya disampaikan oleh kelompok Islam Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Kelompok ini berkali-kali menuduh Fayyad membantu Israel memblokade wilayah pantainya dan tidak pernah mengenalinya.
Fayyad menghabiskan waktu dua hari di rumah sakit sebelumnya pada bulan ini setelah menderita sakit di bagian perutnya. Dia pernah mengalami serangan jantung pada 2011.
HAARETZ | CHOIRUL
Topik terpopuler:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas
Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong
Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube
Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers