TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher yang wafat pada usia ke-87 pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia. Kunjungan pertama Margaret Thatcher ke Tanah Air dilakukan pada April 1985.
Namun kunjungan ini ternyata merupakan kunjungan balasan atas kedatangan Presiden Soeharto ke London, Inggris, enam tahun sebelumnya. Berikut jejak Margaret Thatcher yang berkaitan dengan Indonesia:
November 1979
Perdana Menteri Margaret Thatcher menerima kunjungan Presiden Soeharto. Kunjungan yang merupakan balasan atas kunjungan Ratu Elisabeth.
Menurut Sekertaris Negara Sudharmono dikatakan berhasil. Kunjungan itu, menurut Sudharmono, berhasil meningkatkan persahabatan dan membuka kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan kedua negara.
30 Agustus 1984
Perdana Menteri Margaret Thatcher membatalkan kunjungan ke Jakarta. Alasanya, konsentrasi membenahi kondisi perekonomian dalam negerinya.
April 1985
Setelah mengunjungi Malaysia dan Singapura, Margaret Thatcher menyempatkan mampir ke Indonesia. Ketika itu isu ekonomi diharapkan menjadi oleh pemerintah Indonesia.
Selama dua tahun terakhir (1982-1984), ekspor tekstil Indonesia ke Inggris meningkat dari dua kali lipat. Namun Thatcher belum mau memberikan keringanan bea masuk.
Alasanya 200 ribu rakyatnya kehilangan pekerjaan gara-gara imor murah tekstil dari Timur Jauh. Thatcher menjanjikan peningkatan penanaman modal Inggris di Indonesia yang hanya diurutan ke delapan sebesar US$ 350 juta. Yang menggembirakan ia menawarkan hibah 60 juta US$ dan pinjaman lunak 140 US$ membangun kilang minyak.
Dalam kunjungan pertama ke Indonesia itu, selama tiga hari sejak 9 April, Margaret Thatcher mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah. Ia juga sempat ke Bandung mengunjungi ITB dan PT Nurtanio di Bandung.
EVAN | PDAT | SUMBER DIOLAH TEMPO
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus
SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum
Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI