TEMPO.CO, London - Margareth Thatcher resmi menjadi perempuan pertama yang menjabat posisi perdana menteri di Inggris sejak 1979. Dari masa itu, selama 11 tahun ia mengatur sistem pemerintahan di sana.
Bagi masyarakat dan media massa internasional, Thatcher dikenal memiliki hubungan spesial dengan mantan Presiden Amerika Ronald Reagan. Kebetulan, selama Thatcher menjadi perdana menteri, Reagan memimpin Amerika selama delapan tahun. "Thatcher dan Reagan terikat oleh oposisi terhadap komunisme," tulis Washington Post, Senin, 8 April 2013.
Sepanjang era 1980-an, Thatcher dan Reagan memiliki hubungan kuat. Keduanya bersedia bersatu guna melawan Uni Soviet. Bahkan Inggris dan Amerika sempat memodernisasikan perisai antinuklir Uni Soviet di Eropa. "Thatcher pun pernah menyebut Reagan sebagai orang terpenting kedua dalam hidupnya."
Penulis buku Reagan and Thatcher, Geoffrey Smith, mengatakan, kedua pemimpin itu memiliki hubungan ideologis dan kepribadian yang hangat. Sedangkan menurut sejarawan Universitas Pricenton, New Jersey, Julian Zelizer, Thatcher dan Reagan sama-sama menghormati, mengagumi, dan memiliki ikatan persahabatan yang dalam.
"Mereka sama-sama melambangkan zaman keemasan konservatif," kata Zelizer. "Keduanya berpikir bahwa mereka memimpin revolusi politik di negara yang liberal, pada waktu yang sama."
Thatcher pun pernah menunjukkan kedekatannya dengan Reagan di hadapan publik. Yakni kala upacara kematian Ronald Reagan, 2004 lalu. Kata Thatcher, "Kita telah kehilangan seorang presiden yang hebat. Dan saya kehilangan seorang teman."
WASHINGTON POST | CNN | HUFFINGTON POST | CORNILA
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita terpopuler lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
SBY Sudah Menduga Penyerang Cebongan Kopassus
SBY: Kami Menyayangi Anas Urbaningrum
Agustus, SBY Bakal Ganti Kapolri dan Panglima TNI