TEMPO.CO, Beijing -Otoritas kesehatan Cina telah mengisolasi 16 pasien yang terkonfirmasi virus flu burung H7N9. Namun belum ada tanda-tanda penularan dari manusia ke manusia. Sejak kemarin, tepatnya pukul 17.00 waktu setempat, 16 orang dikonfirmasi terinfeksi H7N9 dan 6 orang diantaranya meninggal, Jumat, 4 April 2013.
Enam kasus, termasuk 4 kematian dilaporkan di Shanghai, dan tiga kasus, termasuk 2 kematian dilaporkan di Provinsi Zhejiang, Yimur Cina. Ditempat lain, Provinsi Jiangsu melaporkan 6 kasus dan Provinsi Anhui melaporkan satu kasus.
Melalui laporan-laporan tersebut, ada hubungan epidemologis antara kasus-kasus yang telah teridentifikasi sampai saat ini. Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana telah mengirimkan sekelompok ahli ke Shanghai untuk membantu pencegahan epidemi dan pekerjaan mengendalikan penyebaran virus.
Sejak Jumat kemarin, sejumlah ahli tersebut dipanggil dalam rapat untuk memberikan tanggapan secara ilmiah, terkoordinasi, efektif dan segera dalam pencegahan serta kendali epidemi di Cina.
Dan pemerintah Cina melalui sebuah pernyataan menanggapi keprihatinan poblik, akan meningkatkan pelacakan serta pengaturan terhadap pengendalian infeksi di rumah sakit, serta pengetatan pemantauan epidemi dan survei epidemiologi.
XINHUA | FIONA PUTRI HASYIM