TEMPO.CO, BAQUBA—Sedikitnya 22 warga Irak tewas dan 50 orang lainnya terluka setelah pelaku bom bunuh diri melemparkan granat dan meledakkan bom dalam sebuah jamuan politik, Sabtu 6 April 2013.
Insiden ini terjadi saat Muthana al-Jourani, seorang kandidat Dewan Provinsi dari kelompok Sunni tengah menjamu pendukungnya di Kota Baquba, sekitar 60 kilometer arah timur laut ibu kota Baghdad. Anggota Dewan Provinsi, Sadiq al-Huseini, yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan pelaku melemparkan granat ke dalam tenda besar yang dipenuhi pendukung Jourani.
Polisi melaporkan Jourani turut terluka dalam insiden tersebut.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Namun polisi menuding kelompok Negara Islam Irak yang berafiliasi dengan Al Qaidah menjadi dalang serangan. Kelompok militan Sunni ini berusaha mengguncang keamanan negara untuk menjatuhkan pemerintahan Irak yang kini dikuasai kelompok Syiah.
Pemilihan dewan provinsi di Irak akan berlangsung pada 20 April mendatang. Ini akan menjadi pemilihan pertama di rak sejak 2010. Baquba sebagai ibu kota Provinsi Diyala merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak kekerasan sektarian di Irak.
L BBC | AP | SITA PLANASARI AQUADINI