Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situasi Sri Lanka Mencekam

image-gnews
Polisi berjaga di gudang gerai pakaian Fashion Bug yang diserang sejumlah orang di Kolombo, Sri Lanka (28/3).  REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Polisi berjaga di gudang gerai pakaian Fashion Bug yang diserang sejumlah orang di Kolombo, Sri Lanka (28/3). REUTERS/Dinuka Liyanawatte
Iklan

TEMPO.CO, KOLOMBO - Sejumlah polisi dari satuan khusus berpatroli di ibu kota Sri Lanka kemarin setelah terjadi kekerasan sektarian terhadap usaha milik warga muslim. Pada Kamis malam, sekitar 500 orang dari kelompok militan Buddha membakar dan melemparI gerai pakaian Fashion Bug milik pengusaha muslim di Kolombo.

Televisi setempat menayangkan sejumlah biksu Buddha tengah memimpin massa untuk melempari gerai tersebut dengan batu. Selain merusak gerai, massa meneriakkan umpatan dan hinaan terhadap pemilik usaha. Massa juga mengancam para jurnalis yang hendak memberitakan insiden tersebut. Seorang kamerawan dilaporkan terluka akibat serangan massa.

Sedikitnya enam orang terluka dalam insiden tersebut. “Belum ada satu pun tersangka yang ditangkap. Tapi kami akan melakukan penyelidikan. Saat ini kepolisian telah menurunkan satuan khusus untuk berjaga di lokasi,” kata Buddhika Siriwardena, juru bicara kepolisian Sri Lanka.

Insiden ini terjadi beberapa hari setelah kelompok militan Buddha, Bodu Bala Sena, meyebarkan pesan singkat agar masyarakat mayoritas Sinhala yang beragama Buddha memboikot gerai-gerai milik umat muslim menjelang perayaan Tahun Baru Sri Lanka.

Dewan Muslim Sri Lanka khawatir ketegangan semakin meningkat setelah serangan Kamis lalu. “Situasi ini menimbulkan rasa takut di kalangan umat muslim Sri Lanka,” ujar Presiden Dewan Muslim, N.M. Ameen. “Tapi kami yakin mayoritas masyarakat tidak mendukung aktivitas mereka.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Politikus Sri Lanka sekaligus pemeluk Islam, Azath Salley, menyayangkan tindakan pemerintah yang membiarkan penyebaran kebencian terhadap kelompok muslim selama beberapa bulan terakhir. “Kondisi sudah di luar kontrol. Seharusnya pemerintah segera bertindak dan Bodu Bala Sena harus dihentikan,” tutur Azath kepada Xinhua.

Serangan ini bukan yang pertama. Januari lalu, sebuah toko milik pengusaha muslim diserang massa kelompok militan Buddha lain, Sihala Ravaya. Massa menuntut gerai tersebut segera ditutup karena dikelola pengusaha muslim.

Jumlah penduduk muslim Sri Lanka hanya 10 persen dari total populasi sebanyak 20 juta orang. Mayoritas penduduk Sri Lanka merupakan etnis Sinhala penganut Buddha serta etnis Tamil beragama Hindu.

L CHANNEL NEWS ASIA | BBC | COLOMBO GAZETTE | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

AP/Guang Niu
Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.


Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena melakukan penghormatan usai dilantunkan lagu kebangsaan Sri Lanka dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Sri Lanka ke-67 di Kolombo, Sri Lanka, 4 Februari. (AP Photo)
Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.


Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.


WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

AP/CDC, University of Notre Dame, James Gathany
WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.


Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Sejumlah korban mengungsi ke tempat yang lebih aman usai bencana tanah longsor menghantam Kolombo, Sri Lanka, 18 Mei 2016. AP Photo
Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.


Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir biru terbesar di dunia bernama Star of Adam yang ditemukan di  Sri Lanka. Telegraph.co.uk
Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).


Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Polisi Sri Lanka memeriksa lokasi penembakan saat berlangsungnya kampanye pemilu di Kolombo, Sri Lanka, 31 Juli 2015. Ishara S.KODIKARA/AFP/Getty Images
Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.


Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa (berbaju putih) naiki jeep bersama komandan pasukan keamanan saat ia memeriksa barisan kehormatan saat parade Hari Kemenangan di Matara, Kolombo, Sri Lanka (18/5). (AP/Eranga Jayawardena)
Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.


Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Paus didampingi oleh Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, saat disambut di Bandaranaike International Airport di Katunayake, 13 Januari 2015. Ini merupakan kunjungan pertama dari paus, sejak negara tersebut dilanda perang saudara pada tahun 2009. Ishara S.KODIKARA/Getty Images
Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.


Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Paus Fransiskus. REUTERS/Alessandro Bianchi
Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.