TEMPO.CO, Seoul - Amerika Serikat memandang serius ancaman perang nuklir yang dilancarkan Korea Utara. Militer AS hari ini mengumumkan telah mengirim dua pesawat pembom siluman B-2 untuk misi pelatihan di Korea Selatan.
Pengumuman ini dianggap tak biasa. AS mengatakan pesawat siluman itu terbang dari pangkalan udara AS dan memiliki kemampuan membawa bom nuklir.
Pengumuman ini kemungkinan akan menarik respons yang kuat dari Pyongyang. Korea Utara melihat latihan militer sebagai bagian dari rencana AS untuk menyerang. Korut diduga meradang karena kegiatan itu dianggap bak pamer kemampuan nulir AS di wilayah tersebut.
Pesawat siluman (bahasa Inggris: stealth aircraft) atau disebut pesawat amat senyap adalah pesawat yang dirancang untuk menyerap dan membelokkan radar menggunakan teknologi siluman, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi. Pada umumnya tujuannya adalah melancarkan serangan selagi masih berada di luar pendeteksian musuh.
Pesawat siluman B-2 adalah salah satu yang tercanggih di kelasnya. Pesawat siluman memiliki kemampuan untuk menghindari pendeteksian, baik deteksi secara visual, audio, sensor panas, maupun gelombang radio (radar). Secara visual, pesawat ini mampu membuat kamuflase, sehingga lebih sulit untuk terlihatkarena mempunyai warna yang sama dengan warna latar belakangnya.
Mesin pesawat ini juga dirancang tidak berisik. Keberadaannya biasanya hanya bisa dideteksi dengan sensor panas.
AP | TRIP B