TEMPO.CO, Los Angeles - David Petraeus, yang seolah ditelan bumi sejak dipaksa untuk mengundurkan diri sebagai Direktur CIA, menampakkan dirinya pada Selasa, 26 Maret 2013. Untuk pertama kalinya, dia berpidato dan meminta maaf di depan 600 resimen mahasiswa dan veteran dalam acara tahunan di University of Southern California.
New York Times menyebutkan, ia membuka pidato dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf atas perselingkuhan dan cinta segitiga dengan penulis biografinya. Ia kemudian mengungkapkan rencana masa depannya sebagai advokat publik untuk para veteran.
"Tak perlu dikatakan, saya berada di tengah Anda semua dalam kondisi yang berbeda dari setahun yang lalu," katanya. "Jadi, izinkan saya untuk memulai ceramah saya malam ini dengan mengulangi betapa saya menyesal dan meminta maaf atas keadaan yang membawa saya untuk mengundurkan diri dari CIA dan menyebabkan rasa sakit bagi keluarga saya, teman-teman, dan pendukung saya," katanya.
Perselingkuhannya dengan Paula Broadwell terendus selama penyelidikan FBI atas e-mail wanita itu yang dikirim pada wanita lain yang dianggapnya sebagai saingan untuk mendapatkan cinta Petraeus. "Perilaku seperti itu tidak dapat diterima, baik sebagai seorang suami dan sebagai pemimpin dari sebuah organisasi seperti yang kita miliki," katanya.
Pengacaranya, Robert B. Barnett, mengatakan kepada NYT bahwa Petraeus telah menghabiskan banyak waktu dengan keluarganya.
Sejumlah analis menyebut, bintang Petraeus akan kembali bersinar setelah permintaan maaf itu. "Amerika adalah bangsa yang sangat pemaaf," kata Michael Levine, praktisi public relation yang pernah mewakili Michael Jackson selama penyelidikan pelecehan seksual atas seorang bocah. "Jika ia bersikap rendah hati, tanggung jawab pribadi, dan mengungkapkan penyesalan, saya yakin ia akan sangat sukses dalam kemampuannya untuk merehabilitasi citranya," katanya.
Pakar komunikasi Howard Bragman menyatakan Petraeus telah menangani situasi dengan sempurna sejauh ini. Dia mencatat bahwa tidak seperti mantan Presiden Bill Clinton, mantan Senator AS John Edwards, dan tokoh publik lainnya terjebak dalam perselingkuhan, Petraeus tidak mencoba untuk berbohong dan segera mengambil tanggung jawab dengan mundur dari jabatannya.
"Saya pikir dunia ini terbuka untuk dia sekarang," kata Bragman, Wakil Ketua Reputation.com, sebuah perusahaan pembangun citra. "Saya pikir dia bisa melakukan apa pun yang dia inginkan. Realistis, ia bahkan bisa mencalonkan diri untuk jabatan publik, meskipun saya tidak berpikir dia akan melakukannya," katanya.
AP | TRIP B