TEMPO.CO, Kairo - Pria Israel dan wanita Norwegia yang diculik di Semenanjung Sinai Mesir, akhirnya dibebaskan, Senin, 26 Maret 2013. Menurut sumber dari aparat keamanan Mesir, pembebasan ini dilakukan setelah ada negosiasi yang dipimpin oleh orang Badui.
Para wisatawan itu diculik Jumat pekan lalu saat berkendara antara kota resor Dahab dan Taba di pantai Laut Merah. Mereka ditangkap oleh kelompok bersenjata Badui yang mengendarai truk pikap.
Sumber tersebut mengatakan tujuan penculikan adalah untuk menekan pemerintah agar melepaskan dua kerabat mereka yang ditahan karena terlibat kasus narkoba. Polisi akhirnya sepakat untuk meninjau kembali kasus itu.
Keamanan di wilayah Gurun Sinai memburuk sejak dijatuhkannya Presiden Mesir Hosni Mubarak dua tahun lalu.
Penculikan yang selama ini dilakukan orang Badui memang biasanya untuk meminta pembebasan rekan sukunya dari penjara. Awal bulan ini, juga terjadi penculikan singkat terhadap bos perusahaan minyak AS ExxonMobil, dan istrinya.
Dua turis wanita Amerika juga pernah diculik di Sinai pada Februari tahun lalu, dan berhasil dibebaskan pihak berwenang Mesir beberapa jam kemudian. Dua turis AS lainnya diculik pada akhir Mei tahun itu, dan dua lagi pada bulan Juli. Dalam dua penculikan ini, korban berhasil dibebaskan.
REUTERS | ABDUL MANAN