Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musharraf: Mereka Ingin Mengirim Saya ke Neraka  

image-gnews
Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf berbicara dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Dubai (8/1). REUTERS/Jumana El Heloueh
Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf berbicara dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Dubai (8/1). REUTERS/Jumana El Heloueh
Iklan

TEMPO.CO, Karachi - Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf tiba di Karachi, Ahad, 24 Maret 2013, setelah mengakhiri masa pengasingannya selama empat tahun, kendati di bawah ancaman pembunuhan. Ia datang untuk mempersiapkan diri mengikuti pemilu Mei 2013.

Musharraf mendarat di Bandara Intenasional Jinnah, Karachi,
sesuai jadwal, Ahad, 24 Maret 2013, dengan penerbangan komersial dari Dubai. Ia mendapatkan pengawalan ketat dari angkatan bersenjata karena sebelumnya ada ancaman pembunuhan.

Koresponden Al Jazeera, Imran Khan, melaporkan dari Karachi. Ia mengatakan, Musharraf yang juga bekas Kepala Staf dan Komando Pasukan Khusus, memang bukan tipe pria yang mudah ditakut-takuti atau digertak.

"Mereka mencoba mengirimkan saya ke neraka sejak (tragedi) 11 September, sebuah peristiwa 12 tahun silam," kata Musharraf di dalam kabin pesawat sebelum meninggalkan Dubai. Dalam ocehannya di Twitter, pria berusia 69 tahun itu menulis, "Saya berada di kursi pesawat untuk sebuah perjalanan pulang, Pakistan!"

Khan menambahkan, ketika tiba di bandara, bekas jenderal militer ini disambut sekitar 300 orang. Dia menambahkan, Musharraf semestinya mendapatkan sambutan lebih dari jumlah tersebut. Beberapa pendukung sang Jenderal tampak mengenakan ban warna putih di lengannya seraya menyatakan siap mati demi junjungannya.

"Tetapi panggung politik Pakistan adalah hasil dari sebuah kesepakatan," kata Khan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika menjadi panglima angkatan bersenjata, Musharraf menguasai pemerintahan dengan jalan kudeta pada 1999. Dia terpilih kembali menjadi presiden pada pemilu 2002 kendati telah berganti seragam (dari militer ke sipil).

Pada 2008, Musharraf meninggalkan Pakistan setelah dipaksa turun jabatan ketika ada tekanan kuat dari masyarakat dan upaya pemakzulan. Selanjutnya, Musharraf menuju London dan menetap di Dubai. Selama masa pengasingannya dua tahun silam, dia bersumpah akan kembali ke Pakistan untuk memasuki panggung politik.

AL JAZEERAH | BBC | CHOIRUL

Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang

Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman

Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma

Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras

Tak Ada Kudeta, Hanya Pembagian Sembako

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.