TEMPO.CO, Moskow - Presiden Cina Xi, Jinping, mengingatkan adanya campur tangan asing dalam urusan negara lain dalam pidatonya di Moskow pada Sabtu. Pidatonya seolah mengirimkan sinyal ke Barat dan menggemakan pesan sering diulang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kita harus menghormati hak masing-masing negara di dunia untuk secara mandiri memilih jalannya dan menentang campur tangan asing dalam urusan internal negara lain," kata Xi di depan mahasiswa jurusan hubungan internasional Rusia.
Dia berbicara sehari setelah bertemu Putin pada perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak menjadi presiden. Di Kremlin, ia mengatakan kepada Putin, "Anda dan saya adalah teman baik."
Xi mengatakan kepada mahasiswa Rusia pada hari Sabtu bahwa hubungan Rusia dan Cina sangat kuat. "Tidak hanya menjawab kepentingan kita, tetapi juga berfungsi sebagai jaminan, yang penting dapat diandalkan keseimbangan strategis internasional dan perdamaian," katanya.
Putin, yang memulai masa jabatan enam tahunnya pada Mei lalu, telah sering mengkritik campur tangan asing di negara-negara berdaulat. Rusia dan Cina sama-sama menolak seruan Barat untuk menekan Presiden Suriah Bashar al-Assad atas konflik yang telah menewaskan lebih dari 70 ribu jiwa di Suriah. Kedua negara juga mengkritik pengeboman NATO yang membantu pemberontak menggulingkan pemimpin Libya Muammar Qadhafi pada tahun 2011.
Dalam acara simbolis, Xi menjadi pemimpin asing pertama yang mengunjungi pusat komando militer Rusia di Moskow pada hari Sabtu, kantor berita Rusia melaporkan.
AP | TRIP B