TEMPO.CO, Peshawar – Sedikitnya 17 orang tewas dalam ledakan bom mobil saat mereka menunggu pembagian jatah makanan di kamp pengungsi Jalozai, Nowshera, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.
“Makanan sedang dibagi-bagikan kepada pengungsi saat ledakan terjadi,” kata Kepala Polisi Mohammad Hussain. Ledakan juga melukai 33 orang lainnya.
Kamp tersebut menampung pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan di wilayah etnis Pashtun, yang berbatasan dengan Afghanistan, wilayah operasi militan Taliban dan Al-Qaidah.
Selain pengungsi, petugas penanganan bencana dan pekerja sosial turut menjadi korban. Ratusan ribu pengungsi melarikan diri dari konflik yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir. Para pengungsi dari Lembah Swat banyak yang sudah kembali, tapi ribuan lainnya masih bertahan di kamp.
Militan Taliban membantah keterlibatannya dalam ledakan tersebut. Juru bicara Taliban Ihsanullah Ihsan mengatakan, “Membidik orang-orang yang tidak bersalah adalah tindakan yang tidak manusiawi dan tidak Islami.”
Ledakan terjadi beberapa hari setelah pemerintah terpilih menyelesaikan masa jabatan lima tahun. Pemilihan umum akan diselenggarakan pada 11 Mei mendatang.
REUTERS | NATALIA SANTI