TEMPO.CO, Kairo - Aktris Suriah, Rabu, 20 Maret 2013, diserang sekelompok orang karena menunjukkan dukungannya terhadap Presiden Bashar al-Assad dan membaca puisi berisi kritikan terhadap Islam di Mesir.
Menurut laporan media lokal, dia menunjukkan keberaniannya dengan menyatakan dukungannya terhadap rezim Assad dan menghadiri acara budaya di Gedung Opera, Kairo.
Situs berita Sada al-Balad, Rabu, 20 Maret 2013, melaporkan aktris yang sangat populer di Dunia Arab dengan panggilan Raghda ini membuat marah para peserta Konferensi Puisi Arab di Gedung Opera setelah perempuan berusia 55 tahun itu membacakan beberapa puisi yang menunjukkan dukungannya terhadap Presiden Assad.
Menurut situs berita lainnya, al-Masry al-Youm, aktris yang tinggal di Kairo ini membaca satu puisi berjudul "Pasar Budak". Dalam puisi itu menggambarkan bagaimana kaum perempuan Suriah menikah dengan laki-laki Islam Mesir hanya sekedar untuk melindungi kehormatan mereka. Usai membacakan puisi tersebut seorang laki-laki berjenggot menariknya.
"Saya seorang muslim tetapi saya bukan seorang rasis," kata pria berjenggot itu mengacu pada puisi yang dibacakan Raghda. Menurutnya, ada kecurigaan terhadap warga Mesir.
Setelah Raghda menampik dengan kasar ucapan pria berjenggot itu, terjadi pertengkaran keras. Sekitar enam laki-laki, termasuk dari kelomopk Islam garis keras, menyerang Raghda dan ketika beberapa orang mencoba menyelamatkan sang aktris, mereka mulai melemparkan alat pemadam api.
Dalam insiden penyerangan itu, aktris yang biasa berbicara dalam bahasa Arab dengan aksen Mesir ini dilaporkan mengalami memar di bagian belakang kepala. Dia mengatakan kepada media lokal bahwa dia didakwa menuduh Ikhwanul Muslimin menjadi dalang subversi di Suriah.
"Saya telah memasang kamera pengintai dan pagar besi di sekitar rumah saya ketika saya melihat seorang pria Suriah mengamati saya," ujar Raghda.
AL ARABIYA | CHOIRUL