Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Ancam Serang Pangkalan Militer Amerika  

image-gnews
Serdadu penjaga perbatasan Korea Selatan berpatroli di dekat pagar di sebelah selatan wilayah netral yang memisahkan wilayah Korea Selatan dengan Korea Utara, di Yeoncheon, 65 Km sebelah utara Seoul. Mengantisipasi rencana Korea Utara yang akan melakukan uji coba nuklir, Korsel memperkuat wilayah perbatasan mereka. REUTERS/Kim Hong-Ji
Serdadu penjaga perbatasan Korea Selatan berpatroli di dekat pagar di sebelah selatan wilayah netral yang memisahkan wilayah Korea Selatan dengan Korea Utara, di Yeoncheon, 65 Km sebelah utara Seoul. Mengantisipasi rencana Korea Utara yang akan melakukan uji coba nuklir, Korsel memperkuat wilayah perbatasan mereka. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Pyongyang - Korea Utara mengancam menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Jepang. Ancaman itu merupakan balasan atas pengiriman jet bomber B-52 yang bergabung dalam latihan militer bersama Korea Selatan.

Peringatan keras Pyongyang yang dikeluarkan pada Kamis, 21 Maret 2013, sehari setelah negeri Komunis itu mengutuk penerbangan B-52 ke Semenangnjug Korea, karena dianggap sebagai bentuk provokasi dan ancaman aksi militer jika tetap dilanjutkan.

"Amerika Serikat disarankan tidak lupa bahwa sasaran perlengkapan kami sangat presisi untuk menjangkau pangkalan angkatan udara Anderson di Guam tempat B-52 bermarkas, termasuk daratan Jepang yang menjadi pangkalan kapal selam bertenaga nuklir serta pangkalan di Okinawa," kata juru bicara komando Korea Utara seperti dikutip kantor berita KCNA.

Pentagon membenarkan bahwa B-52s telah meninggalkan pangkalan angkatan udara Anderson di Guam melakukan penerbangan menuju Korea Selatan untuk turut ambil bagian dalam latihan militer tahunan bersama. Menurut Pyongyang, penerbangan ini tergolong sebagai provokasi.

"Kami tak dapat memberikan toleransi terhadap Amerika Serikat yang melakukan latihan serangan nuklir, menetapkan kami sabagai sasaran tembak," kata juru bicara militer Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketegangan militer di Semenanjung Korea meningkat tinggi dalam beberapa tahun ini, terkait dengan kemarahan Korea Utara yang mendapatkan sanksi lebih keras dari PBB karena melakukan uji coba nuklir bulan lalu.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Terpopuler:
KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi

Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo

Jokowi Tak Persoalkan Hengkangnya 90 Perusahaan

Adi Sasono Emoh Makan Burung Merpati dan Kelinci

SBY Tinjau Latihan Timnas PSSI Besok

David De Gea Betah di Manchester United

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.