TEMPO.CO, Bagdad — Ledakan bom mobil dan bom bunuh diri menghantam kawasan kelompok Syiah dan wilayah selatan Bagdad, Irak, Selasa, 19 Maret 2013. Akibat serangan ini, sedikitnya 50 orang tewas dan 160 warga lainnya terluka, sehari menjelang peringatan 10 tahun invasi Sekutu ke Irak.
Ledakan kali ini berasal dari bom mobil di dekat pasar Kota Bagdad, dekat kawasan pemerintah Zona Hijau yang memiliki pengamanan ketat. Ledakan lain dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri yang menabrakkan truknya ke kantor polisi di kawasan distrik Syiah Bagdad.
“Saya sedang mengendarai taksi ketika kendaraan saya terguncang hebat. Asap tercium di mana-mana. Saya melihat dua jasad di tanah dan warga berlarian serta berteriak,” kata Al Radi, pengemudi taksi yang terjebak dalam ledakan di Distrik Sadr.
Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan ini. Tetapi kelompok militan Sunni diduga berada di balik serangan sebagai ancaman terhadap pemerintahan Irak yang kini dikuasai Syiah. Selama setahun terakhir, serangan terhadap kelompok Syiah terus dilancarkan untuk meningkatkan ketegangan sektarian.
Pada Kamis pekan lalu, kelompok bersenjata serta pelaku bom bunuh diri menyerang kantor Kementerian Kehakiman di Bagdad. Setidaknya 25 orang tewas dalam serangan tersebut.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI