TEMPO.CO, Kairo - Puluhan orang di Kairo, ibu kota Mesir, ditahan pihak berwajib setelah bentrok dengan petugas keamanan di luar markas Ikhwanul Muslimin.
Untuk membubarkan demonstran, polisi, Senin, 18 Maret 2013, menembakkan gas air mata ke arah mereka. Para pengunjuk rasa menuduh sejumlah jurnalis telah diserang oleh anggota Ikhwan, Sabtu petang waktu setempat, 16 Maret 2013, saat mereka meliput pertemuan internal Ikhwan.
"Kami datang untuk mempertahankan Mesir," kata Mossad el-Masry, juru bicara Gerakan Pemuda April ke-6, salah satu kelompok aktivis.
"Sekarang, kami mengirimkan sebuah pesan kepada Front Keselamatan Nasional; Anda sekarang berleha-leha di kursi sementara rakyat tewas di jalanan."
Para jurnalis di Mesir dalam laporannya menyebutkan, setelah sejumlah aktivis menyemprotkan tulisan anti-Ikhwan di jalanan di luar markas Ikhwan di Kairo, pengawal Ikhwan langsung menyerang mereka dengan tongkat dan rantai. Juru bicara Ikhwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pengawal yagn berada diluar gedung diprovokasi dan dihina oleh aktivis dan jurnalis.
AL JAZEERA | CHOIRUL