TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Sekitar 65 ton ikan mati dan mengambang di Laguna Rodrigo de Freitas, Rio de Janeiro, Brasil. Kematian jutaan ikan dalam tempo singkat ini ditengarai karena pembusukan tanaman yang menyebabkan tingkat oksigen dalam air menurun drastis.
"Hujan di awal pekan lalu mendorong ganggang busuk masuk ke kawasan laguna," tulis Mail Online, Sabtu, 16 Maret 2013. "Dan jenis ikan yang mati adalah nila, lele, bass, serta ekor kuning."
Kematian jutaan ikan ini bukan hal baru. Pada 2009, sebanyak 100 ton ikan mati di laguna ini. Dan kini, pemerintah Brasil mengerahkan 100 pekerja Laguna Rodrigo de Freitas untuk menyingkirkan jutaan bangkai ikan itu. Selama dua hari, petugas laguna melakukan darurat bersih. Mereka menaiki sampan guna mengangkat bangkai ikan.
Laguna ini terletak di jantung Kota Rio de Janeiro. Tepatnya berada di bawah situs patung Yesus Raja. Laguna ini terhubung ke Samudra Atlantik melalui kanal yang membelah Pantai Ipanema dan Leblon. "Laguna itu akan dipakai sebagai lokasi lomba mendayung Olimpiade pada 2016 nanti."
Kata atlet dayung Sir Steve Redgrave, Laguna Rodrigo de Freitas tak hanya indah di mata. Tapi lokasinya juga strategis karena di tengah kota. "Di sana, atlet dayung dapat bertanding sambil menatap patung Yesus," kata Redgrave.
CORNILA | MAIL ONLINE
Terpopuler:
KPK Sita Enam Bus Milik Djoko Susilo
Hercules Punya Jasa kepada Kopassus
Ini Kata Ahok Soal Jokowi Potensial Jadi Capres
Punya Usaha Perikanan, Kenapa Hercules Memeras?
Kisah Hercules, Bos Preman dari Tanah Abang
Hercules Pemegang Bintang Setya Lencana Seroja
Ini Kronologi Penyerangan Kantor Tempo
Hercules, dari Preman hingga Pemimpin Akademi
Ada Tiga Tingkatan Preman di Jakarta
Ibas Menjawab Tudingan Terima Duit Hambalang