TEMPO.CO, Washington - Sebuah jet tempur Iran mendekati pesawat pengintai milik Amerika Serikat di Teluk Persia. Namun, seperti dilaporkan Pentagon, pesawat itu berhenti mengejar setelah pilot pesawat AS lewat radio memberi peringatan lisan.
Sekretaris pers Pentagon, George Little, mengatakan insiden itu terjadi Selasa. Saat itu, drone non-senjata MQ-1 Predator serta dua pesawat militer AS yang mengawalnya tengah terbang di atas perairan internasional.
Mereka tengah dalam misi pengintaian rutin, ketika tiba-tiba jet tempur F-4 milik Iran mendekat pada jarak 16 mil ke pesawat itu. Letnan Kolonel Wesley Miller, juru bicara Pentagon lainnya, mengatakan dia tidak bisa menjelaskan seberapa dekat pesawat AS datang ke wilayah perairan Iran.
Pada bulan November pejuang Iran diketahui menembaki Predator di atas Teluk. Sebagai buntut dari insiden itu, AS mengatakan kepada Iran bahwa mereka akan terus melakukan penerbangan pengintaian secara konsisten untuk menjaga keamanan di wilayah itu.
"Kami juga menyampaikan bahwa kami berhak untuk melindungi aset militer kami," katanya.
REUTERS | TRIP B