TEMPO.CO, Vatican City -"Habemus papam!" Begitu ungkapan suka cita umat Katolik ketika paus baru terpilih. "Kita telah punya paus," begitu kira-kira maknanya. Itu pula yang terjadi saat Kardinal Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai paus baru pada Rabu, 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI. "Habemus papam Franciscum! Kita telah punya Paus Fransiskus!" (Baca juga: Siapa Jorge Bergoglio?)
Fransiskus adalah nama yang dipilih Bergoglio sebagai nama kepausannya. Ini adalah nama yang belum pernah dipakai paus-paus sebelumnya dalam sejarah gereja. Dengan demikian, Bergoglio akan disebut sebagai Paus Fransiskus I. (Baca juga: Alasan Memilih Nama Fransiskus)
Ternyata, sebutan yang pertama bukan cuma soal nama. Ada hal lain yang menjadikan Bergoglio serba pertama.
Dilansir dari USA Today, Bergoglio adalah orang pertama dari kalangan Ordo Jesuit yang menjadi paus. Jesuit adalah ordo relijius dalam Gereja Katolik pada 1534 yang didirikan Santo Ignatius Loyola. Ordo ini diikuti banyak kalangan intelektual Katolik dari seluruh dunia.
Selain itu, Bergoglio juga menjadi paus pertama dari luar Eropa. Paus berumur 76 tahun yang lahir di Buenos Aires ini juga menjadi menjadi paus pertama dari Amerika Latin.
Sebutan pertama, kesatu, atau satu ini juga terjadi pada kondisi fisik Paus Fransiskus I. Dilansir dari Assosiated Press, sejak remaja, Bergoglio harus hidup dengan satu paru. Dia harus merelakan sebelah parunya diangkat karena mengalami infeksi.
USA TODAY | AP | AMIRULLAH
Berita lainnya:
Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru?
Jorge Mario Bergoglio Terpilih Sebagai Paus Baru
Paus Baru Terbang ke Roma dengan Tiket Ekonomi
Dari Afganistan, Scola Dijagokan sebagai Paus Baru
Mantan Jenderal Malaysia Sebut Intelijennya 'Payah'