TEMPO.CO, Tokyo – Politikus Jepang yang terkenal suka mengenakan topeng gulat, A-ji won, dipaksa untuk melepaskan topeng gulat yang menjadi ciri khasnya. Karena menolak, wakil rakyat asal Oita, Jepang Tenggara, itu dilarang ikut pertemuan dewan kota sejak Februari.
A-ji, yang terkenal dengan julukan Skull Reaper, memenangkan 2.828 suara dengan platform reformasi pendidikan dan peningkatan fasilitas kesejahteraan sosial. Namun, sebelum dia menghadiri sidang pertamanya, anggota dewan yang lain menganggap bahwa mengenakan topeng untuk menutupi identitas adalah perbuatan tidak sopan.
Politikus berusia 44 tahun itu berkeras untuk mengenakan topeng kulit berwarna hitam dan putih, yang menurut dia mirip dengan topeng lucha libre, yang sering dipakai para pegulat Meksiko. “Warga merasa lebih mudah datang dan berbicara kepada saya karena memakai topeng,” katanya kepada Nishinippon Shimbun.
Dia mengatakan, dirinya sudah banyak berbuat untuk masyarakat selama satu dekade, termasuk mengunjungi institusi kaum difabel. Namun, dewan tidak mau mempertimbangkan kerja sosial yang sudah dilakukan A-ji dan tetap melarangnya untuk ikut pertemuan dengan menggunakan topeng.
A-ji mengaku frustrasi atas keputusan tersebut. “Jika saya mencopot topeng, saya berubah jadi orang lain,” katanya kepada surat kabar Nikkan Sports. “Saya tidak akan melepasnya.”
Sejumlah politikus yang mengenakan topeng gulat terpilih menjadi wakil rakyat pada tingkat lokal di Jepang, termasuk anggota dewan yang mempunyai julukan Super Delfin di Osaka dan mantan pegulat profesional The Great Sasuke, yang terpilih untuk mewakili Prefektur Iwate tahun 2003.
THE DAILY TELEGRAPH | NATALIA SANTI
Berita lainnya:
Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko
Prabowo: Negara Ini Sedang Sakit
Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres
KPK Usut Pertemuan Bambang cs
Kasus Harrier Anas, KPK Periksa Dua Perwira Polisi