Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Baru Mirip SARS Tewaskan Sembilan Orang  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Coronavirus. usask.ca
Coronavirus. usask.ca
Iklan

TEMPO.CO, Jenewa - Virus baru mirip SARS melanda Inggris dan Timur Tengah pekan ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi seorang korban tewas dari Arab Saudi, sehingga total jumlah kematian mencapai sembilan orang sampai Rabu, 13 Maret 2013.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi menginformasikan, seorang pria berusia 39 tahun terjangkit virus pada 24 Februari dan meninggal dunia empat hari kemudian, yakni 2 Maret 2013. “Penyelidikan awal mengindikasikan pasien tidak berkontak dengan kasus sebelumnya,” demikian pernyataan WHO. “Potensi paparan lain sedang diselidiki."

Coronavirus baru atau nCoV terdeteksi pertama kali pada pertengahan tahun lalu. Sejauh ini sudah 15 kasus dilaporkan, termasuk yang terbaru dari Arab Saudi. Keenam kematian lain terjadi di Arab Saudi, Yordania, dan Inggris. Salah seorang anggota keluarga korban asal Inggris baru saja mengunjungi Timur Tengah dan Pakistan.

Badan kesehatan dunia itu mengulangi imbauan bagi seluruh negara anggota untuk waspada terhadap kasus infeksi saluran pernapasan akut yang parah serta mengamati pola-pola yang tidak biasa. WHO bekerja sama dengan pakar internasional dan negara-negara terkait untuk menilai situasi dan mengkaji rekomendasi pengawasan dan monitor.

Seluruh anggota harus segera memberi tahu jika di negaranya terjadi kasus baru infeksi nCoV, serta informasi potensi paparan yang diduga menjadi penyebab infeksi. Meski demikian, WHO tidak menyarankan pemeriksaan khusus di jalur-jalur masuk terkait dengan kasus baru tersebut, atau larangan bepergian di negara mana pun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Coronavirus biasanya menyebabkan demam dan pneumonia, tapi juga menyebabkan SARS. Epidemi SARS menjangkiti 8.000 orang dan menewaskan 774 di antaranya pada tahun 2002-2003. Virus baru kali ini berbeda dengan SARS, meski masih satu keluarga. Virus nCoV bisa menyebabkan gagal ginjal.

AL JAZEERA | CNN | NATALIA SANTI

Berita Terpopuler:
Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko

Barcelona Balas Milan Dua Kali Lipat

Prabowo: Negara Ini Sedang Sakit

Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres

Geng Irene 'Kill Bill' Nyaris Bentrok di Tangerang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Disease X, Lebih Berbahaya dari Covid-19?

25 Januari 2024

Waspada Disease X, Lebih Berbahaya dari Covid-19?

Para pakar di WHO menyebut Disease X berpotensi menjadi pandemi baru. Tingkat fatalitasnya diklaim lebih mematikan dibanding Covid-19.


20 Tahun Temuan Virus SARS di Guangzhou Cina: Jejak Penyebaran dan Sindrom Mirip Covid

17 November 2022

Li Wenliang, 34 tahun, mengatakan kepada sekelompok dokter di media sosial Cina dan grup WeChat bahwa tujuh kasus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) telah dikonfirmasi terkait dengan pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini sebagai sumber virus. twitter.com
20 Tahun Temuan Virus SARS di Guangzhou Cina: Jejak Penyebaran dan Sindrom Mirip Covid

Penyakit virus SARS pertama kali muncul di Cina Selatan pada November 2002 dan menyebar ke lebih dari 24 negara di Asia, Eropa, Amerika Utara.


IDI Sebut Pasien Covid-19 Pernah Kena Badai Sitokin Bisa Alami Gangguan Ginjal

7 November 2022

Kata
IDI Sebut Pasien Covid-19 Pernah Kena Badai Sitokin Bisa Alami Gangguan Ginjal

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Erlina Burhan menyatakan Covid-19 badai sitokin bisa sebabkan gangguan sejumlah organ tubuh, termasuk gangguan ginjal.


Tak Ada Ruginya Teruskan Kebiasaan Cuci Tangan dan Pakai Masker

21 Juni 2022

Warga mencuci tangan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu , 27 Juli 2021. Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah Pulau Jawa dan Bali hingga 2 Agustus mendatang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Tak Ada Ruginya Teruskan Kebiasaan Cuci Tangan dan Pakai Masker

Meskipun pandemi Covid-19 dianggap sudah mereda. Namun, kebiasaan menggunakan masker dan cuci tangan sebaiknya teruis dilakukan. Banyak manfaatnya.


Top 3 Dunia: Permaisuri Raja Thailand, SARS, dan Pertemuan Virtual Biden-Xi

17 November 2021

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida melambaikan tangan saat menyapa warga dalam peresmian stasiun kereta bawah tanah di Bangkok, Thailand, 14 November 2020. Royal Household Bureau/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Permaisuri Raja Thailand, SARS, dan Pertemuan Virtual Biden-Xi

Berita Top 3 Dunia, Selasa, 16 November 2021, adalah tentang Permaisuri Raja Thailand, asal usul virus SARS dan pertemuan virtual Biden dengan Xi


Virus SARS Pertama Ditemukan di Guangzhou Cina, Hari ini 19 Tahun Lalu

16 November 2021

Li Wenliang, 34 tahun, mengatakan kepada sekelompok dokter di media sosial Cina dan grup WeChat bahwa tujuh kasus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) telah dikonfirmasi terkait dengan pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini sebagai sumber virus. twitter.com
Virus SARS Pertama Ditemukan di Guangzhou Cina, Hari ini 19 Tahun Lalu

Kota Foshan, Guangzhou, China menjadi tempat pertama ditemukannya kasus Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS) pada 16 November 2002.


Peneliti AS dan Australia Ungkap Bukti Epidemi Virus Corona 20.000 Tahun Lalu

5 Oktober 2021

Ilustrasi 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). REUTERS/CDC
Peneliti AS dan Australia Ungkap Bukti Epidemi Virus Corona 20.000 Tahun Lalu

Peneliti menganalisis genom lebih dari 2.500 manusia modern dari 26 populasi di seluruh dunia.


Asal-usul Covid-19, Epidemiolog Cina Minta Penyelidikan Beralih ke AS

18 Juni 2021

Yu Xin, seorang perawat dari Rumah Sakit Pertama Universitas Kedokteran Dalian, tampak menangis saat upacara perpisahan di Rumah Sakit Leishenshan Wuhan di Wuhan, Hubei, Cina, 29 Maret 2020. Sebanyak 1.090 pekerja medis dari Liaoning, Shanghai, Jilin, Guangdong, Shanxi, dan Hebei meninggalkan  RS darurat kedua yang dibangun untuk mengangani wabah virus corona. (Xinhua/Cai Yang)
Asal-usul Covid-19, Epidemiolog Cina Minta Penyelidikan Beralih ke AS

Studi sebut tujuh kasus Covid-19 sudah ada di AS pada Desember 2019. Studi lain bilang sudah ada di Italia per September. Riset WHO tunjuk di Cina.


Kematian Akibat Covid-19 di Singapura Melampaui Kematian Wabah SARS

9 Juni 2021

Orang-orang yang memakai masker wajah keluar dari mal sebelum pemberlakuan lockdown di Singapura 14 Mei 2021. Selama lockdown, Mal dan bioskop akan diizinkan beroperasi tetapi dengan kapasitas yang dikurangi. REUTERS / Caroline Chia
Kematian Akibat Covid-19 di Singapura Melampaui Kematian Wabah SARS

Singapura melaporkan kematian akibat Covid-19 ke-34 atau melampaui total 33 kematian yang tercatat selama wabah SARS pada 2003.


Kisah Pasien Covid-19 yang Merasa Kondisi Tubuhnya Berbeda Setelah Sembuh

25 Oktober 2020

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Kisah Pasien Covid-19 yang Merasa Kondisi Tubuhnya Berbeda Setelah Sembuh

Sejumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh merasakan hal berbeda pada indra penciuman, jantung, dan kondisi tubuh lainnya.