TEMPO.CO, Sabah - Polisi Malaysia masih melacak keberadaan Azzimudie Kiram, pemimpin kelompok bersenjata Sulu. Mereka yakin adik Sultan Sulu ini masih berada di daerah operasi militer di Lahad Datu, Sabah.
"Sebagai seorang pemimpin, ia tidak akan berjalan dan meninggalkan pengikutnya sendirian di sini," kata Komisaris Polisi Sabah, Datuk Hamza Taib, kepada wartawan.
Hamza juga mengatakan, polisi akan melakukan verifikasi identitas keluarga yang tinggal 10 kilometer dari Tanduo itu sebelum mengizinkan mereka kembali ke rumah masing-masing. "Kami pertama-tama akan memverifikasi apakah mereka warga Malaysia atau orang asing, dan apakah tanah yang mereka duduki adalah milik pribadi atau milik pemerintah," katanya.
Baca Juga:
Mereka, yang tak punya identitas atau tak memiliki surat yang menyatakan mereka berhak atas rumahnya, akan diusir dan tak akan diizinkan kembali.
Hamza juga mengatakan, polisi Malaysia masih menyelidiki identitas remaja laki-laki yang ditembak dan dibunuh di Tanjung Labian.
Pasukan keamanan Malaysia melancarkan serangan habis-habisan pada 5 Maret melawan militan bersenjata Sulu dari Filipina selatan yang menyusup ke Lahad Datu, Sabah, setelah dua minggu pembicaraan damai gagal.
Baca Juga:
THE STAR | TRIP B
Berita Terpopuler:
Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko
Di Madiun, Harta Djoko Susilo Senilai Rp 15 Miliar
Barcelona Balas Milan Dua Kali Lipat
Ikut Demo, Sutiyoso Curhat
Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres