TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengancam bakal memusnahkan sebuah pulau milik Korea Selatan. Ancaman ini sebagai tanggapan atas sanksi ekonomi dan politik terbaru yang ditetapkan Amerika Serikat dan PBB.
Pada sebuah kunjungan di pos garis depan unit militer, Senin, 11 Maret 2013, Kim mengatakan kepada para pejabat agar siap-siap menyerang Baengnyeong dan kembali kepada perang laut.
"Begitu perintah dikeluarkan, Anda harus mematahkan pinggang musuh-musuh gila. Anda juga harus benar-benar memotong batang tenggorokan mereka supaya mereka tahu perang yang sebenarnya," kata Kim, seperti dikutip kantor berita Korean Central News Agency.
Ketegangan militer antara Seoul dan Pyongyang meningkat hingga ke level tertinggi selama beberapa tahun belakangan ini. Negeri Komunis itu mengancam akan menggelar perang nuklir sebagai tanggapan atas sanksi PBB setelah negeri itu melakukan uji coba senjata atom ketiga.
Seorang pejabat pemerintahan di Baengnyeong, Kim Young-gu, mengatakan, penduduk sipil telah dievakuasi ke tempat-tempat penampungan sementara di sebuah pulau yang dilengkapi cadangan makanan penuh. Seluruh Dewan Kampung diminta bersiaga.
"Tidak ada eksodus besar-besaran atau kepanikan menuju daratan. Tapi jujur saya katakan kepada Anda, kami benar-benar takut," kata Kim kepada kantor berita AFP melalui telepon.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait:
Kasus Simulator SIM, KPK Kembali Periksa Anggota DPR
Ahok Tak Setuju Hercules Main Hakim Sendiri
Pekerja Ruko Bersyukur Kelompok Hercules Ditangkap
Sutan: Calon Ketua Umum Jangan Pakai Politik Uang
Puluhan Murid SD Terseret Bandang Ciapus
Prabowo Minta Hercules Berjiwa Kesatria
Peluk Ibunda Chavez, Ahmadinejad Dikritik Ulama
Lamban, Jokowi Ancam Tender Ulang Monorel