TEMPO.CO, Manila - Hampir 1.000 orang Filipina melarikan diri dari negara bagian Sabah, Malaysia. Mereka menyingkir sejak militer Malaysia melancarkan operasi untuk menumpas simpatisan Raja Muda Agbimuddin Kiram yang menyusup ke Lahad Datu, wilayah pantai tempat dimana kapal asal Filipina biasa merapat.
Menteri Kesejahteraan Sosial Filipina, Dinky Soliman, mengatakan 432 orang telah tiba sejak Jumat dan sisanya, 512 orang mendarat pada hari Minggu.
"Mereka selama ini bekerja di sana, tetapi tidak memiliki dokumen resmi. Mereka takut diminta oleh pemerintah Malaysia karena pemerintah mencari simpatisan Kiram," katanya.
Soliman mengatakan pekerja sosial belum mendokumentasikan kisah pengungsi yang diduga mengalami pelecehan di tangan otoritas Malaysia. Namun ia tak menafikan, kasus semacam itu terjadi.
"Ada cerita tentang pelecehan, tetapi kita masih harus menemukan orang-orang yang telah diwawancarai oleh surat kabar dan mereka yang melihat dan mengalami pelanggaran hak asasi manusia selama pelarian mereka. Kami tengah melakukan investigasi sekarang," katanya.
ABS-CBN | TRIP B