TEMPO.CO, Florida - Mantan juara dunia tenis putri, Jennifer Capriati berurusan dengan aparat kepolisian Florida, Amerika Serikat. Ia ditangkap setelah dituduh menguntit dan meninju mantan pacarnya pada Hari Valentine.
Capriati, tiga kali meraih gelar juara Grand Slam serta memenangkan 14 gelar dan meraih emas dalam Olimpiade 1992, diketahui berselisih paham dengan Ivan Brannan di pusat kebugaran Oxygen Health & Wellness di North Palm Beach, Florida. Sementara sang kekasih keluar, Capriati, 36 tahun, mulai berteriak kepadanya sebelum dia meninju "dengan kepalan tangan tertutup empat kali di dada," kata laporan polisi.
Keduanya ditengahi oleh seorang instruktur yoga. Brannan kemudian mengunci diri di kamar ganti pria. Mantan pegolf dari Florida State University ini, kemudian menelepon 911 dan polisi datang tak lama kemudian. Saat itu, tanda merah di dadanya masih terlihat. "Saat mengisi surat pernyataan, tangannya masih gemetar," kata polisi.
Brannan, berkencan dengan Capriati dmulai Mei 2011 sampai Februari 2012. Ia mengatakan kepada polisi bahwa Capriati mulai melecehkan dan menguntit tak lama setelah asmara mereka kandas.
Sementara humas Capriati menyatakan, apa yang diungkapkan Brannan tak sepenuhnya benar. "Fakta-fakta yang saat ini sedang diedarkan oleh Brannan sangat berlebihan," kata Natalie Mikolich dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh media AS.
Capriati memilih membela diri melalui tweet-nya. "Saya mendorong seorang pria yang secara verbal menyerang saya. Orang ini telah menyiksa dan melecehkan saya begitu lama. Kebenaran akan menang," tulisnya.
Mantan tunangan Brannan, Christine Corley, membela Capriati. "Dia melakukan hal yang sama kepada Anda seperti yang dia lakukan kepada saya!" tulisnya. "Saya merasakan rasa sakit yang Anda rasakan!"
USA TODAY | TRIP B