Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Malaysia Bekuk 79 Pengikut Sultan Sulu

image-gnews
Sejumlah Muslim Filipina yang merupakan pengikut Sultan Sulu Jamalu Kiram berunjuk rasa dalam memprotes aksi serangan militer Malaysia pada mereka di depan gedung Kedutaan Besar Malaysia di Makati, Manila, Filipina, (5/3). (AP Photo/Bullit Marquez)
Sejumlah Muslim Filipina yang merupakan pengikut Sultan Sulu Jamalu Kiram berunjuk rasa dalam memprotes aksi serangan militer Malaysia pada mereka di depan gedung Kedutaan Besar Malaysia di Makati, Manila, Filipina, (5/3). (AP Photo/Bullit Marquez)
Iklan

TEMPO.CO, FELDA SAHABAT--Kepolisian Malaysia terus melakukan penangkapan terhadap pendukung Sultan Sulu yang diduga terlibat konflik berdarah di Sabah. Kepala Kepolisian Federal Malaysia, Ismail Omar, Sabtu 9 Maret 2013, mengumumkan pihaknya menangkap lagi 79 orang.

"Kami yakin para tersangka terlibat dalam penyusupan dan penyerangan di Sabah," kata Ismail.

Namun Ismail tidak menjelaskan lebih lanjut soal identitas atau jenis kelamin orang-orang yang ditangkap. Sebelumnya pada Jumat lalu, ia menyatakan pihaknya menangkap puluhan orang, baik laki-laki maupun perempuan, yang diduga terkait dengan kelompok bersenjata tersebut.

“Para pelaku yang ditangkap tersebut akan dijerat pasal tindak pidana terorisme,” Ismail menambahkan. Diduga para tersangka merupakan penyedia pasokan makanan maupun informan. Tapi belum diketahui apakah mereka warga Malaysia atau Filipina. Kini mereka ditahan di luar area pertempuran tanpa persidangan.

Operasi pengejaran kelompok bersenjata asal Filipina itu pun menyebabkan korban tewas bertambah menjadi 61 orang. Satu korban tewas dalam insiden terbaru berasal dari kubu pengikut Sultan Sulu. Dia ditembak mati oleh aparat Malaysia karena berusaha kabur saat penggerebekan dilakukan di dua desa dan sebuah wilayah rawa setempat.

Jumlah korban tewas terdiri dari 53 anggota kelompok bersenjata asal Filipina dan 8 anggota Kepolisian Malaysia. Mereka tewas dalam bentrokan yang terjadi sejak awal pekan ini. Aparat Malaysia terus melakukan pengejaran terhadap pengikut Sultan Sulu yang masih bertahan dan bersembunyi di Sabah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok hak asasi internasional, Human Rights Watch, dalam kesempatan terpisah mendesak pemerintah Malaysia melindungi warga sipil dan membuka akses bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terjebak di lokasi pertempuran. “Yang paling penting, pemerintah Malaysia harus transparan menjelaskan duduk persoalan permasalahan ini,” tutur Phil Robertson, Wakil Direktur HRW untuk wilayah Asia.

Malaysia berkukuh akan menumpas seluruh anggota kelompok bersenjata yang menyusup ke wilayah Sabah. Negara tersebut menolak opsi gencatan senjata yang diungkapkan oleh pemimpin kelompok bersenjata.

Sekitar 235 orang pengikut Sultan Sulu, Jamalul Kiram III, tiba di Sabah pada 12 Februari lalu. Mereka berusaha merebut kembali daerah itu berdasarkan dokumen-dokumen sejarah. Hingga saat ini mereka masih bergerilya di wilayah tersebut dan operasi pengejaran pun terus dilakukan otoritas Malaysia untuk menangkap mereka.

L AP | CHANNEL NEWS ASIA | THE NEW STRAIT TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.


Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Gambar dari rekaman video tak bertanggal yang diunggah ke media sosial oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini menunjukkan, dua anggota ISIS terlihat berjaga saat terlibat baku tembak dengan pasukan Suriah di Raqqa. Social Media Website via Reuters TV
Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.


Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dai asal India Zakir Naik, Sabtu malam, 4 Maret 2017, di rumah dinas Wapres. Foto: Instagram
Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.


Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.