TEMPO.CO, Manhattan - Juru bicara Al Qaidah dan menantu Usamah Bin Ladin, Sulaiman Abu Ghaith, mengaku tak bersalah dalam sidang pengadilan federal kasus konspirasi pembunuhan terhadap warga Amerika Serikat, Jumat, 8 Maret 2013.
Sulaiman tampil dalam sidang pertamanya di pengadilan federal Manhattan, Amerika Serikat. Lokasi pengadilan ini hanya satu blok dari situs World Trade Center, yang dulunya merupakan menara kembar sebelum akhirnya runtuh setelah dihantam dua pesawat komersial. Amerika Serikat menuding Al Qaidah sebagai pelaku serangan itu.
Jaksa Amerika Serikat berharap sidang berikutnya akan dilaksanakan setidaknya dalam tiga minggu mendatang. Jadwal pastinya akan ditentukan April.
Abu Ghaith, yang ditangkap di Turki, adalah satu dari sejumlah petinggi Al Qaidah yang dibawa ke Amerika Serikat untuk diadili dalam pengadilan sipil. Barang bukti yang menyeretnya dalam kasus ini termasuk video dan rekaman suara.
"(Dakwaannya) Antara lain, Abu Ghaith mendesak orang lain untuk bersumpah setia kepada bin Ladin, berbicara atas nama dan untuk mendukung misi Al Qaidah, dan memperingatkan bahwa serangan serupa dengan 11 September 2001 akan terus berlanjut," kata bunyi dakwaan terhadapnya, yang diumumkan Kamis, 7 Maret 2013.
Dakwaan ini juga menyebut Abu Ghaith melakukan kejahatan konspirasi karena "akan dan melakukan pembunuhan warga negara Amerika Serikat di mana saja di dunia."
Reuters | Abdul Manan