Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Daftar Kardinal Pro Pelecehan Versi SNAP  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Marc Ouellet adalah seorang Kardinal Gereja Katolik dari Kanada. Marc Ouellet menduduki jabatan sebagai Kepala ongregasi untuk Uskup. humanitas.cl
Marc Ouellet adalah seorang Kardinal Gereja Katolik dari Kanada. Marc Ouellet menduduki jabatan sebagai Kepala ongregasi untuk Uskup. humanitas.cl
Iklan

TEMPO.CO, Vatikan - Rohaniwan korban pelecehan seks membuat daftar kandidat potensial yang tak layak duduk dalam kepausan. "Kami ingin mendesak uskup Katolik untuk berhenti berpura-pura bahwa yang terburuk sudah berakhir terkait pelecehan seks dan menutupi krisis itu," kata David Clohessy, direktur organisasi pemerhati korban kekerasan seksual, Survivors Network of those Abused by Priests, atau SNAP, yang berpusat di Amerika Serikat.

Ia mengaku prihatin dengan pemilihan Paus mendatang. Pasalnya pelecehan seksual di Gereja sudah "sangat meluas, berlangsung lama, dan sangat mengakar". "Tragisnya, yang terburuk adalah hampir pasti terpilih," katanya, tanpa menyebut nama.

Siapa saja nama yang masuk dalam daftar black list mereka? Berikut nama teratas dalam daftar SNAP:

1. Kardinal Peter Turkson dari Ghana.
Turkson dianggap lembaga ini tak layak jadi Paus karena mengklaim hanya sedikit anak yang dilecehkan secara seksual oleh pastur di Afrika. Alasannya, para pastor di negara itu tidak mentolerir gay.

2. Kardinal Dominik Duka dari Republik Ceko.
Duka masuk dalam daftar karena mengklaim bahwa hanya 10 persen dari tuduhan terhadap pastor pelaku pelecehan yang terbukti. Upayanya untuk menjaga kerahasiaan ketimbang melaporkan kasus pelecehan ke penegakan hukum juga menuai kecaman.

3. Kardinal Norberto Rivera Carrera dari Meksiko.
Carrera masuk dalam daftar itu karena mengklaim tidak ada kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur di Meksiko yang terdokumentasi. Carrera juga diduga menyembunyikan tuduhan pelecehan seks anak berganda.

4. Kardinal Tarsicio Bertone dari Italia.
Bertone dikecam karena pernyataannya bahwa epidemi pelecehan seks pada anak di gereja adalah bentuk "infiltrasi homoseksual" di kalangan pastur.

5. Kardinal Oscar Rodriguez Maradiaga dari Honduras.
Maradiaga masuk daftar hitam karena menentang pelaporan pelecehan seksual kepada otoritas sipil dan untuk mengatakan media AS sengaja mengekspose kasus ini untuk 'menganiaya' gereja.

6. Tiga uskup AS masuk dalam daftar karena gagal melindungi umat dari pelakunya, yaitu: Kardinal Timothy Dolan dari New York, Kardinal Donald Wuerl dari Washington dan Kardinal Sean O'Malley dari Boston.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Kardinal Leonardo Sandri dari Argentina.
Sandri masuk daftar karena secara terbuka mendukung pelaku pelecehan seksual di Meksiko yang terkenal, Pastor Macial Marciel.

8. Kardinal Angelo Scola dari Italia.
Masuk dalam daftar hitam untuk meminimalkan kesalahan gereja dan menyatakan menyeret peran Benediktus dalam krisis ini sebagai suatu "penghinaan bengis."

9. Kardinal George Pell dari Australia.

10. Kardinal Marc Ouellet dari Quebec, Kanada.
Masuk dalam daftar karena menolak untuk bertemu dengan korban pelecehan seks.

THE STAR | TRIP B

Baca juga
Korban Tsunami Jepang Mengaku 'Diserbu' Hantu 

Aquino Ingin Sultan Sulu Diadili di Filipina

Ayah Etnis Tatar, Miss Rusia Di-bully


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

26 Februari 2019

Kardinal George Pell, yang juga bendahara Vatikan, dijatuhi vonis bersalah oleh pengadilan Conty Court, Victoria, Melbourne, Australia, terkait kasus pelecehan seksua dua bocah lelaki yang terjadi 22 tahun lalu. RTE
Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.


Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

14 Juli 2017

Paus Fransiskus memimpin misa Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, 24 Desember 2016. Pada misa tersebut, Paus mengatakan bahwa Natal sudah
Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

Paus Fransiskus ternyata seorang yang tidak suka mendengar keluhan. Hal itu tergambar dari tulisan yang tertempel pada pintu kamarnya.


Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

11 Juli 2017

Keindahan Basilika Santo Petrus dengan penuh kemilau lampu saat malam hari di Vatikan, Roma, Italia. Gereja ini diperkirakan telah dibangun dan berada di Vatikan semenjak tahun 326. Tempo/Tito Sianipar
Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

Vatikan menyatakan bahwa roti tak beragi yang disajikan selama Perjamuan Kudus dalam ibadah umat Katolik atau yang biasa disebut Hostia.


Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

25 Mei 2017

Paus Fransiskus bercanda soal berat badan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pertemuan di Vatikan. telegraph.co.uk
Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

Meski foto muram Paus Fransiskus saat bertemu dengan Donald Trump beredar viral, ternyata Fransiskus sempat mencandai Trump soal berat badannya.


Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

25 Mei 2017

Foto perbandingan saat Obama dan Trump bertemu dengan Paus Fransiskus. twitter.com
Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

Foto wajah muram Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi viral di dunia maya dan menuai beragam komentar


Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

24 Mei 2017

Donald Trump dan Paus Fransiskus. REUTERS/Carlo Allegri/Stefano Rellandini
Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan.


Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

27 April 2017

Paus Francisiskus, Pendeta Robert Innes dan Uskup Anglikan di Eropa, berdoa di depan ikon Kristus Sang saat kunjungan bersejarah ke Gereja Anglikan All Saints di Roma, 26 Februari, 2017. AP/Gregorio Borgia
Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

Kendati rentan terhadap sasaran serangan, Paus Fransiskus menolak naik kendaraan lapis baja.


Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

18 April 2017

Paus  Benediktus XVI, meminum bir bersama dengan delegasi Jerman dan adiknya Georg Ratzinger saat berada di Vatican, 17 April 2017. Osservatore Romano/Handout via REUTERS
Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

Emeritus Paus Benediktus XVI merayakan ulang tahun ke 90 denga segelas bir dan ditemani kerabatnya.


Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

13 April 2017

Paus Fransiskus. REUTERS/Hwang Gwang-mo
Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

Paus Fransiskus basuh kaki para napi mafia penjara Paliano, Roma, Italia dalam misa Kamis Putih.


Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

13 April 2017

Paus Fransiskus memeluk seorang pengungsi usai ritual pembasuhan kaki di pusat pengusian Castelnuovo, Porto, Italia, 24 Maret 2016. REUTERS
Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

Paus Fransiskus membuka tempat pencucian pakaian atau Laundry gratis di Roma untuk orang-orang miskin