TEMPO.CO, Caracas - Jenazah Presiden Venezuela, Hugo Chavez, dibalsem dan disemayamkan untuk memberi kesempatan rakyatnya memberi penghormatan terakhir secara langsung. Menurut Wakil Presiden Nicolas Maduro, nantinya jenazah Chavez akan dipindahkan ke sebuah museum militer setelah acara pelepasan kenegaraan pada hari Jumat.
Hugo Chavez, yang memimpin Venezuela selama 14 tahun, meninggal dunia pada hari Selasa setelah pertempuran panjang melawan kanker. Lebih dari dua juta pelayat telah 'melepas' Chavez di akademi militer di Caracas. Pelayat rela antre berjam-jam untuk melihat jenazahnya. Tubuhnya dibalsem "seperti Lenin dan Mao Zedong" dan dipamerkan setidaknya selama tujuh hari, Maduro menambahkan.
Jenazahnya akan dipindahkan ke militer museum, tempat di mana Chavez - seorang perwira militer - ditangkap pada tahun 1992 setelah memimpin upaya kudeta yang gagal, hal yang membawanya ke panggung politik Venezuela. "Bangunan itu akan diubah menjadi museum revolusi yang baru," kata Maduro.
Pendukung Chavez ingin dia dikebumikan di tempat yang sama dengan Simon Bolivar, pahlawan kemerdekaan Venezuela, yang selama ini diakui Chavez sebagai inspirasi politiknya. Namun konstitusi Venezuela mengatakan orang hanya dapat dimasukkan ke Pantheon, tempat Bolivar dimakamkan, 25 tahun setelah kematian mereka.
Pemerintah Venezuela mengatakan lebih dari 30 pemimpin dunia akan menghadiri pelepasan jenazahnya pada Jumat pagi. Di antara mereka adalah Presiden Dilma Rousseff dari Brasil dan Mahmoud Ahmadinejad dari Iran.
BBC | TRIP B