TEMPO.CO, Caracas - Venezuela mengumumkan hari berkabung selama tujuh hari untuk Hugo Chavez yang meninggal dunia pada umur 58 tahun akibat terkena kanker, setelah 14 tahun menjadi presiden.
Ribuan pendukung Chavez turun ke jalan-jalan di Caracas, ibu kota Venezuela, untuk mengekspresikan duka mendalam mereka.
Para pemimpin negara-negara Amerika Latin mulai berdatangan di Caracas untuk menyampaikan bela sungkawa. Di antara mereka terlihat Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner dan Presiden Bolivia Evo Morales.
Jenazah Chavez akan disemayamkan di Akademi Militer di Caracas hingga saat pemakaman pada Jumat, 8 Maret 2013. Seluruh sekolah dan universitas ditutup selama sepekan.
Kematian Chavez diumumkan langsung oleh Wakil Presiden Nicolas Meduro, Selasa, 5 Maret 2013, seraya meminta seluruh rakyat Venezuela untuk merapatkan barisan setelah meninggalnya pemimpin negeri itu.
"Jangan ada kelemahan, tidak boleh ada kekerasan dan kebencian. Yang ada hanya satu, cinta!" Dia menambahkan, "Polisi dan pasukan keamanan dikerahkan di seluruh penjuru negeri untuk menjamin perdamaian."
Sebuah pernyataan disampaikan militer Venezuela bahwa mereka akan tetap loyal pada wakil presiden dan parlemen. Militer juga meminta rakyat tetap tenang. Kerumunan pendukung Chavez berkumpul di luar rumah sakit Caracas, tempat Chavez meninggal dunia, sembari meneriakkan yel-yel "Kami semua adalah Chavez!"
BBC | CHOIRUL