TEMPO.CO, La Paz — Kematian Presiden Venezuela Hugo Chavez, Selasa waktu setempat, akibat kanker yang dideritanya, menimbulkan kesedihan mendalam bagi para koleganya, sesama petinggi negara dunia.
Di La Paz, Presiden Bolivia Evo Morales menitikkan air mata mendengar kabar wafatnya mentor sekaligus sahabatnya itu. Dengan suara tersendat, Morales menyatakan rasa duka yang mendalam. “Chavez adalah saudara dan sahabat dalam revolusi. Ia memberikan seluruh hidupnya bagi pembebasan rakyat Venezuela dan Amerika Latin,” puji Morales.
Ekuador, salah satu negara sekutu Venezuela, mengungkapkan, warisan Chavez akan memperkuat hubungan seluruh negara Amerika Latin. “Chavez akan selalu menerangi Amerika Latin dengan visi, komitmen keberanian, serta cinta terhadap rakyat,” tulis Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino dalam akun Twitter-nya.
Meski kerap berseberangan pendapat dengan Chavez, Presiden Brasil Dilma Rousseff menyatakan dirinya sangat kehilangan tokoh sosialis itu. “Presiden Chavez akan selalu dikenang dalam hati, sejarah, dan pergerakan Amerika Latin,” tutur Rousseff sebelum mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang dan mendoakan Chavez.
Rasa duka tak hanya dirasakan rakyat Amerika Latin. Dari Eropa, sejumlah pemimpin negara turut mengucapkan belasungkawa. Presiden Prancis Francois Hollande menegaskan, Chavez berjuang bagi kesejahteraan dan keadilan rakyatnya. “Ia memberikan warisan besar bagi Venezuela.”
Adapun Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengungkapkan bahwa Chavez berhasil menanamkan impresi mendalam baik terhadap rakyat Venezuela maupun dunia.
Bagaimana dengan musuh bebuyutan Chavez, Amerika Serikat? Meski mengucapkan belasungkawa, Presiden Barack Obama lebih fokus terhadap hubungan kedua negara pasca-kematian Chavez. “Kami tetap mendukung rakyat Venezuela dan berharap dapat mengembangkan hubungan lebih baik dengan pemerintah Venezuela,” ujar Obama.
LOS ANGELES TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI
Terpopuler:
Ruhut Sitompul Goda Ibunda Raffi Ahmad
Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Real Madrid
Pegawai Kemenag Dicurigai Gelapkan Dana Haji
Polisi Gamang Usut Golden Traders
Menolong Neneng, 2 WN Malaysia Divonis 7 Tahun
Akil Mochtar Ingin Jadi Ketua MK