Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jet Tempur Malaysia Bombardir Sabah  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Polisi Diraja Malaysia berjaga-jaga di Lahat Datu, Sabah, menyusul kontak senjata antara aparat dan penyusup.
Polisi Diraja Malaysia berjaga-jaga di Lahat Datu, Sabah, menyusul kontak senjata antara aparat dan penyusup.
Iklan

TEMPO.CO, Sabah - Malaysia setidaknya mengerahkan dua pesawat tempur saat menggelar serangan udara guna menghalau kelompok bersenjata Kesultanan Sulu dari Filipina Selatan di Sabah, Malaysia, kemarin. Perdana Menteri Najib Razak mengatakan, pihaknya tak punya pilihan selain menggunakan kekuatan militer.

Kantor berita Malaysia, Bernama, menuliskan, jet tempur F-18 dan Hawk membombardir wilayah di Tanduo, tempat pendaratan 100-300 orang yang mengaku sebagai pendukung Sultan Jamalul Kiram III. “Sangat jelas jika penyusup ini tidak mau meninggalkan Sabah dengan damai,” kata Najib sembari menyebutkan bahwa dialog damai dengan para pendatang tidak membuahkan hasil. “Kami harus mengambil tindakan dalam rangka menjaga kebanggaan dan kedaulatan negara ini,” Najib menambahkan.

Otoritas Malaysia belum mengumumkan hasil serangan tersebut. Sejauh ini, kontak senjata terjadi dua kali, Jumat dan Sabtu lalu, dengan total korban 31 orang.

Juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, mengklaim pasukannya selamat dari serangan udara. Idjirani menyebutkan, sekitar 200 pengikut Sultan Sulu sudah pergi dari lokasi yang menjadi sasaran serangan. "Pengeboman itu jauh dari lokasi persembunyian orang-orang kami,” kata Abraham Idjirani di Manila.

Sultan Sulu Jamalul Kiram III juga mengatakan, pasukannya tidak akan menyerah dan akan bertempur hingga orang terakhir. "Putra mahkota, pasukan kerajaan, dan para patriot yang mendarat di Sabah dengan sukarela akan berjuang hingga orang terakhir untuk memperjuangkan idealisme dan aspirasi mereka," kata Kiram.

Kelompok bersenjata yang tiba dengan kapal sekitar tiga minggu lalu dipimpin Raja Muda Agbimuddin Kiram, adik sultan. Mereka mengklaim wilayah tersebut sebagai bagian dari Kesultanan Sulu di Filipina. Malaysia menolak klaim mereka. Adapun pemerintah Filipina berulang kali meminta kelompok itu untuk meletakkan senjata dan kembali ke Filipina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami telah melakukan segala hal yang kami bisa untuk mencegah hal ini, tetapi pada akhirnya orang Kiram memilih jalan ini," kata Ricky Carandang, juru bicara Presiden Filipina Benigno Aquino. Kiram merujuk kepada nama keluarga Sultan Sulu.

REUTERS | THEMALAYSIANINSIDER | INQUIERE.NET | RAJU FEBRIAN

Baca juga
Menkopolhukam: Pembubaran Densus 88 Berlebihan

Komnas HAM Harus Telusuri Rekam Jejak Para Capres

Hugo Chavez Meninggal Akbat Penyakit Ini


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.


Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Gambar dari rekaman video tak bertanggal yang diunggah ke media sosial oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini menunjukkan, dua anggota ISIS terlihat berjaga saat terlibat baku tembak dengan pasukan Suriah di Raqqa. Social Media Website via Reuters TV
Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.


Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dai asal India Zakir Naik, Sabtu malam, 4 Maret 2017, di rumah dinas Wapres. Foto: Instagram
Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.


Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.