TEMPO.CO, Jakarta - Venezuela berduka. Wakil Presiden Nicolas Maduro mengumumkan bahwa Presiden Venezuela Hugo Chavez meninggal pada 6 Maret 2013. Ia dilaporkan menderita infeksi saluran pernapasan akut kala menjalani perawatan kanker.
Sampai kini penyakit lain yang diderita Hugo Chavez tak diungkap ke publik. Menteri Informasi Ernesto Villegas mengatakan, kondisi Chavez terus menurun sebelum akhirnya meninggal. Chavez, 58 tahun, baru saja kembali ke Venezuela pada bulan lalu. Ia semula menjalani perawatan kanker di Kuba, tetapi tak pernah muncul di hadapan publik lagi.
Warga Venezuela mendesak agar kondisi kesehatan Chavez diumumkan secara terperinci ke publik. Berbagai spekulasi mengenai penyakit Chavez sebenarnya sudah beredar. Chavez, Presiden Venezuela selama 14 tahun, menderita kanker di panggulnya.
Chaves membuka kepada publik tentang penyakitnya pada Juni 2011. Chavez sampai harus dioperasi empat kali, termasuk perawatan kemoterapi dan radiasi. Baru pada Mei 2012 Chavez mengatakan telah sembuh dari kanker tersebut setelah menjalani serangkaian penanganan kesehatan itu. Operasi terakhir berlangsung pada Februari tahun lalu.
Tak lama, pada Desember 2012, Chavez mengumumkan perlu menjalani operasi kanker lanjutan di Kuba. Dia juga menyebut Wakil Presiden Nicolas Maduro sebagai penerusnya. Namun berbagai kabar mengungkapkan Chavez memutuskan nasib negaranya, meski terbaring di rumah sakit.
Terakhir, pada Sabtu lalu, Wakil Presiden Nicolas Maduro mengatakan, Chavez masih menjalani kemoterapi. Padahal, dalam siaran TV sebelumnya, Maduro mengatakan, Chavez tengah bertahan hidup. Chavez merupakan presiden yang kembali terpilih lewat pemilu Oktober 2012.
BBC | WANTO