Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggun/Eni Awali Kiprah Bulu Tangkis Indonesia

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Athena:Hari ini, cabang bulu tangkis mulai dipertandingkan. Dari cabang inilah Indonesia berharap bisa mempertahankan tradisi medali emas Olimpiade yang sudah dimulai pada 1992. Pada hari pertama ini pemain Indonesia yang akan tampil adalah ganda campuran Anggun Nugroho/Eni Widiowati.Dalam babak penyisihan yang berlangsung di Goudy Olimpic Hall, Athena, hari ini, kekompakan Anggun/Eni akan dijajal oleh pasangan Rusia, Nikolay Zuev/Marina Yakusheva. Meski pasangan Rusia ini secara teknis masih kalah dari Anggun/Eni, namun manajer tim bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, tak ingin keduanya lengah."Zuev dan Yakusheva bisa lolos ke Olimpiade merupakan bukti kalau mereka juga punya prestasi. Mereka tidak lolos berkat fasilitas wild card. Artinya, mereka bisa menembus peringkat yang disyaratkan oleh IBF," ujar Christian kemarin.Untuk nomor ganda campuran ini Anggun/Eni memang tidak dibebankan untuk meraih medali emas. Pasalnya lawan-lawan yang tampil dalam Olimpiade Athena kali ini cukup tangguh. Meski demikian, menurut Christian, bukan berarti Anggun/Eni bisa tampil sekenanya. "Kalau prinsip saya, yang penting bertanding dulu sebaik mungkin, hasil akhir liat saja nanti. Saya lebih suka pemain yang ulet, meski kalah, dari pada menang tapi karena lawannya yang lebih banyak melakukan kesalahan," ujar mantan pemain ganda putra nasional ini.Selanjutnya, Christian, yang usai Olimpiade 2004 ini akan kembali menjadi pelatih di bawah kepengurusan Sutiyoso, mengingatkan agar Anggun maupun Eni tidak tampil grogi. Kuncinya adalah tetap fokus, terutama pada pertandingan pertama. "Saya kira faktor kesiapan yang lebih dominan, baik itu fisik maupun mental."Sedangkan Anggun, ketika ditanya kesiapannya menhadapi pertandingan perdana itu mengaku sudah siap. "Kami harus sekuat tenaga secara maksimal untuk mendulang medali. Kami akan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mencapai hasil terbaik," ucapnya mantap.Jika Anggun/Eni bisa mengatasi pasangan Rusia, Zuev/Yakusheva, di babak kedua nanti keduanya sudah ditunggu pasangan Cina unggulan keenam Chen Qiqiu/Zhao Tingting. Di putaran pertama, ganda Cina yang pada Kejuaraan Dunia tahun lalu menjadi finalis ini, mendapat bye."Saya tidak mau mengomentari dulu pertemuan di babak kedua. Yang penting, kami lolos dulu dari babak pertama," ucap Anggun.Sementara itu, pemain tunggal Indonesia Taufik Hidayat baru akan memulai pertandingan perdananya besok. Taufik yang kali ini tidak diunggulkan bertemu dengan pemain Jepang, H. Yamada.Sedangkan tunggal Indonesia lainnya yang menempati unggulan keenam, Sony Dwi Kuncoro, baru akan tampil pada Senin nanti. Ditanya soal berapa medali yang mungkin dibawa pulang pemain Indonesia, Christian enggan menjawabnya. "Kekuatan sekarang sudah merata," jawabnya pendek.Firman Atmakusuma - Tempo News Room
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meksiko Mengajukan Diri sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2036

25 Maret 2023

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Meksiko Mengajukan Diri sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2036

Komisi Olahraga Nasional Meksiko menyatakan, secara ekonomi, negara itu tak layak menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.


41 Tahun Taufik Hidayat, Peduli Regenerasi Pemain Bulu Tangkis

10 Agustus 2022

Taufik Hidayat saat bertanding di Olimpiade london 2012 (31/7). AP/Andres Leighton
41 Tahun Taufik Hidayat, Peduli Regenerasi Pemain Bulu Tangkis

Taufik Hidayat hari ini berulang tahun ke-41. Ini penggalan perjalannya sebagai mantan atlet bulu tangkis nomor wahid di Indonesia.


Taufik Hidayat Bilang Pernah Coba Disuap Malaysia, Begini Kata Lee Chong Wei

26 Agustus 2021

Taufik Hidayat. Tempo/Fikri Arigi
Taufik Hidayat Bilang Pernah Coba Disuap Malaysia, Begini Kata Lee Chong Wei

Taufik Hidayat mengaku pernah ditawari sejumlah uang untuk oleh ofisial Malaysia untuk mengalah dari Lee Chong Wei dalam Asian Games Doha tahun 2006.


Banyak Tikus di Kemenpora, Taufik Hidayat: Olahraga Susah Maju

12 Mei 2020

Taufik Hidayat. Tempo/Fikri Arigi
Banyak Tikus di Kemenpora, Taufik Hidayat: Olahraga Susah Maju

Taufik Hidayat berpendapat, olahraga Indonesia bisa maju salah satunya jika separo dari pegawai di Kementerian Pemuda dan Olahraga diganti semua.


Menjaga Tradisi Emas

1 Agustus 2008

Menjaga Tradisi Emas

Emas kali ini justru diharapkan datang dari nomor yang belum pernah meraih medali emas


Olimpiade Athena Bukti Kebangkitan Asia

30 Agustus 2004

Olimpiade Athena Bukti Kebangkitan Asia

Sampai tadi malam, AS masih memimpin perolehan medali dengan 35 emas, 38 perak, dan 29 perunggu. Tetapi, Cina yang menduduki peringkat kedua hanya tertinggal empat keping emas. Inilah prestasi terbaik Cina sepanjang sejarah.


Juana Wangsa Putri Menangis Setelah Tersingkir

27 Agustus 2004

Juana Wangsa Putri Menangis Setelah Tersingkir

Juana kalah tipis 2-3 dari taekwondoin Kolombia, Gladys Alicia Mora Romero.


Gagal di Tangan Paraguay, Irak Berharap Perunggu

26 Agustus 2004

Gagal di Tangan Paraguay, Irak Berharap Perunggu

Kini anak-anak asuh Adnan Hamd itu berharap pulang membawa medali perunggu di babak playoff menghadapi Italia.


Sutiyoso Beri Bonus Rumah Rp 2 Miliar untuk Taufik

25 Agustus 2004

Sutiyoso Beri Bonus Rumah Rp 2 Miliar untuk Taufik

Peraih medali emas Taufik Hidayat yang sudah pasti meraih bonus uang tunai Rp 1 miliar dari KONI Pusat, juga mendapat tambahan bonus berupa rumah senilai Rp 2 miliar dari Ketua Umum PB PBSI Sutiyoso.


Tak Ada Pejabat Sambut Pahlawan Olimpiade

24 Agustus 2004

Tak Ada Pejabat Sambut Pahlawan Olimpiade

Yang akan ada hanya upacara penyambutan sederhana dipimpin Ketua Umum KONI Pusat Agum Gumelar dan dihadiri jajaran pengurus KONI serta pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI).