Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sabah Rusuh, Pelabuhan Nunukan Dijaga Ketat  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Timur. TEMPO/ Arief A Kuswardono
Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Timur. TEMPO/ Arief A Kuswardono
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda - Kepolisian Kawasan Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, memperketat keluar-masuk orang di wilayah perbatasan itu. Pengetatan penjagaan ini menyusul kerusuhan di Tawau, Sabah, Malaysia, yang mengakibatkan dua polisi Malaysia tewas dan 12 tentara Kerajaan Sulu, Filipina, tewas.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan, Ajun Komisaris Sumarwanta, belum ada peningkatan intensitas kedatangan warga Indonesia dari Tawau ke Pelabuhan Tunon Taka. Tapi, lanjut dia, polisi tetap waspada kepada setiap orang yang datang sebagai langkah antisipasi.

"Kami seleksi betul-betul setiap TKI atau penumpang yang datang dari Tawau, Malaysia," kata Sumarwanta saat dihubungi di Samarinda, Ahad, 3 Maret 2013. Dia mengatakan, sejak terdengar kabar adanya kontak senjata di tanah seberang, intensitas pelayaran datang dan pergi ke pelabuhan masih normal.

Penyeberangan dari Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, menuju Tawau membutuhkan waktu tak lebih dari satu jam. Pelabuhan ini menjadi pelabuhan resmi kapal Indonesia dan Malaysia. "Kami selalu koordinasi dengan para TKI di seberang," kata dia.

Sejauh ini menurut dia, tak ada warga Indonesia yang tewas dalam kontak senjata itu. Mereka, kata Sumarwanta, telah diungsikan ke lokasi yang aman. Kontak senjata, kata dia, hanya melibatkan polisi Malaysia dan tentara Kerajaan Sulu, Filipina.

Sehari sebelumnya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sabah mengungsikan 600 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di ladang kelapa sawit di Felda Sahabat Blok 17, negara bagian Sabah, Malaysia, sejak 12 Februari 2013. Keamanan di sana tak menentu setelah terjadinya kontak senjata antara polisi Malaysia dan kelompok bersenjata Kerajaan Sulu dari Filipina Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 600 pekerja di ladang sawit itu berasal dari Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Jumlah perkebunan di daerah itu ada 52 blok dan pekerja asal Indonesia di sana sebanyak 8.000 orang.

Memanasnya situasi di daerah itu bermula dari adanya orang bersenjata, yang mengaku sebagai tentara Kerajaan Sulu dari Filipina Selatan, memasuki daerah Lahad Datu di negara bagian Sabah, Malaysia. Setelah lebih dua pekan mereka dikepung pihak keamanan Malaysia, akhirnya terjadi kontak senjata yang menewaskan dua polisi Malaysia dan 12 tentara Sulu.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terpopuler lainnya:
Ratusan Vila Berdiri di Taman Nasional
VIDEO Kekerasan Densus 88 Beredar di Youtube

Skenario Rasyid Lempar Kesalahan ke Sopir Luxio

Slank: Fatin Jangan Buka Jilbab, Jangan Goyang

Ramadhan: Anas Urbaningrum Sudah Tak Seperti Dulu

SBY Disarankan Mundur Perlahan dari Demokrat

Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam

Nasabah Masih Percaya kepada Golden Traders

X Factor, Fatin Kenakan Baju Dian Pelangi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.


Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Gambar dari rekaman video tak bertanggal yang diunggah ke media sosial oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini menunjukkan, dua anggota ISIS terlihat berjaga saat terlibat baku tembak dengan pasukan Suriah di Raqqa. Social Media Website via Reuters TV
Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.


Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dai asal India Zakir Naik, Sabtu malam, 4 Maret 2017, di rumah dinas Wapres. Foto: Instagram
Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.


Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.