TEMPO.CO, Ankara - Turki mengirimkan sejumlah jet tempurnya melintasi wilayah perbatasan di Irak guna menggempur kelompok separatis Partai Pekerja Kurdi (PKK). Hal tesebut disampaikan sumber militer kepada media, Kamis, 21 Februari 2013.
Sumber mengatakan kepada AFP, jet-jet pencabut nyawa milik Turki itu melesakkan 12 bom ke sasaran di Pegunungan Kandil, kawasan otonomi suku Kurdi Irak pada Rabu, 20 Februari 2013.
Kantor berita Pro-Kurdish Firat membenarkan serangan tersebut, seraya mengatakan, target serangan pasukan udara Turki adalah dua desa serta merusak ladang pertanian dan kebun petani.
Gempuran udara itu berlangsung di tengah pembicaraan damai antara Ankara dan PKK pemimpin Abdullah Ocalan yang kini menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Dalam pembicaraan damai tersebut, Turki berharap terjadi gencatan senjata untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir tiga dekade dengan pemberontak Kurdi di wilayah selatan.
Pada bulan lalu, Angkatan Bersenjata Turki menyatakan, mereka telah membunuh 14 pemberontak di kota sebelah selatan Hakkari dalam operasi penyergapan di pos perbatasan. Dalam insiden tersebut, seorang tentara Turki tewas tertembak.
Ankara menyatakan, pemberontak bersembunyi di wilayah utara Irak, tempat PKK mengomando gerakannya untuk menyusup ke Turki dengan cara tembak-lari terhadap pasukan keamanan.
Sekitar 45 ribu orang dipercaya telah tewas dalam pertempuran yang sudah berlangsung selama 29 tahun antara pasukan keamanan Turki dan PKK, yang mulai angkat senjata pada 1984 itu.
AL ARABIYA | CHOIRUL