Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dubes Pakistan untuk AS Didakwa Lecehkan Agama  

image-gnews
Sherry Rehman. news.com.au
Sherry Rehman. news.com.au
Iklan

TEMPO.CO, MULTAN-- Sherry Rehman, Duta Besar Pakistan untuk Amerika Serikat, Kamis 21 Februari 2013, resmi dituntut polisi Pakistan atas tuduhan pelecehan agama. Pernyataannya ihwal undang-undang anti-pelecehan agama dalam diskusi di sebuah stasiun televisi pada 2010, dinilai melampaui batas.

Kasus ini dilaporkan oleh Muhammad Faheem Gill, seorang pengusaha asal Kota Multan kepada Mahkamah Agung. Selama tiga tahun terakhir, Gill mengaku sudah melaporkan masalah ini kepada polisi, tetapi ditolak. Tapi polisi terpaksa menyelidiki kasus ini atas perintah Mahkamah Agung.

“Saya senang akhirnya kasus ini diselidiki,” kata pria 31 tahun itu kepada Reuters.

Dalam diskusi tersebut, Rehman menyarankan agar pemerintah dan parlemen mengevaluasi kembali aturan tersebut. Sebab, banyak nyawa melayang akibat aturan yang sering disalaghunakan untuk menebar kebencian antar agama. Sejak diskusi itu ditayangkan, duta besar yang dilantik pada November 2011 itu telah menerima beberapa ancaman mati dari sejumlah kelompok ekstrimis.

Dua politisi lain yang memiliki pemikiran senada dengan Rehman, telah tewas dibunuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan aturan tersebut, setiap warga yang dinilai menghina Nabi Muhammad dan Islam, dapat dituntut hukuman mati. Sebanyak 52 tersangka bahkan harus meregang nyawa karena dibunuh massa sebelum terbukti bersalah di pengadilan sejak 1990.

Salah satu kasus penghinaan agama di Pakistan yang terkenal adalah Rimsha Masih. Gadis penganut Kristen itu dituduh merobek-robek dan membakar kitab suci Al Quran. Ia sempat ditahan oleh polisi meski terbukti memiliki keterbelakangan mental.

Belakangan terbukti kasus ini merupakan jebakan imam masjid setempat untuk mengusir warga Kristen dari desa tersebut. Kini Rimsha dan keluarganya pindah dan bersembunyi dari tempat tinggal mereka.

L REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.