TEMPO.CO, London - Peter Root dan Mary Thompson, sepasang pesepeda asal Inggris, memulai perjalanan berkeliling dunia mereka di Prancis. Berangkat pada 12 Juli 2012, sekitar pukul 17.00, keduanya menumpang kapal feri dari Guernsey, Kepulauan Channel.
Dari Prancis, Rooty serta Thompson mengayuh sepeda menuju Jerman. Berlanjut ke Swis, Austria, Italia, Kroasia, hingga Slovenia. Setelah melintasi dataran Eropa, mereka pun memasuki wilayah Timur Tengah: Turki, Mesir, Iran, Uzbekistan, ataupun Kazakstan. Sedangkan di Asia, mereka sudah mampir di Cina dan Vietnam. Bila melihat gambar bendera yang tercantum di blog mereka, Two on Four Wheels, sudah 22 negara yang mereka singgahi.
"Namun kecelakaan lalu lintas memaksa mereka berhenti di Thailand," tulis Reuters, Senin, 18 Februari 2013. "Padahal dari Asia Tenggara, mereka berniat ke Selandia Baru, untuk beristirahat." (Lihat: Bersepeda Keliling Dunia, Tewas di Thailand).
Hampir dua tahun mengelilingi dunia, pasangan yang bertemu pada 14 tahun lalu ini kerap berbagi cerita dalam blog Two on Four Wheels. Deretan foto dan video pun mereka unggah. Dalam laman itu, pembaca Two on Four Wheels dapat melihat pelbagai kegiatan Root dan Thompson. Misalnya, berkemah di padang gurun, menunggang kuda kala melintasi perbukitan, berenang di sungai dan danau, atau menantang hujan salju.
"Mereka juga memperlihatkan perjalanan tegang kala melintasi konflik bersenjata di Tajikistan," tulis CBS News.
Perjalanan yang panjang membuat kulit keduanya berubah kecokelatan. Namun, di banyak rekaman video, Root dan Thompson terus terlihat gembira dan santai. Mereka begitu menikmati petualangan ini.
Sebelum sampai di Thailand, Root pun pernah tertabrak truk. Dalam rekaman video, terlihat bila lelaki itu menderita luka di lutut. Namun, kecelakaan itu tidak berdampak parah. Tak seperti yang mereka alami di Thailand.
Pada Negeri Gajah itu, tabrakan dengan truk bak terbuka membuat nyawa mereka melayang. Polisi menemukan jasad Root dan thompson tergeletak di jalan, bersama sepeda serta barang bawaan mereka yang tercecer. Sedangkan tak jauh dari situ, truk penabrak terlihat ringsek. Sang sopir, Worapong Sangkhawat, terluka parah.
"Worapong mengaku tabrakan terjadi kala ia berusaha mengambil topi yang ada di lantai truk," kata polisi Thailand, Letnan Kolonel Supachai Luangsukcharoen. Simak berita unik dunia lainnya di sini.
REUTERS | AP | CBS NEWS | CORNILA DESYANA
Baca juga:
Wanita Texas Melahirkan Dua Set Kembar Identik
Di Museum Ini Pengunjung Boleh Tak Berbusana
Suhu Lembah Oymyakon Capai Minus 71 Derajat
Di Museum Ini Pengunjung Boleh Tak Berbusana