TEMPO.CO, Caracas - Dua bulan pemimpin Venezuela, Hugo Chavez, menjalani perawatan kanker lanjutan di Kuba. Secara mengejutkan, dia pulang ke negaranya dan foto-foto terbarunya bertebaran di media massa.
Namun tak hanya kepulangannya yang mengejutkan. Di ranah maya, "penggemar"-nya pun membeludak, setelah ia kembali nge-tweet. Dalam hitungan jam, jumlah pengikut akunnya, @Chavezcandanga, menjadi 4 juta orang.
Asal tahu saja, pria 58 tahun ini rajin menuliskan tweet sejak April 2010. Gara-gara dia pula, para pemimpin sayap kiri di Amerika Latin pun memiliki akun di Twitter.
Namun, saat ia berjuang melawan kanker dan mulai menjalani kemoterapi, tweet-nya mulai jarang, sebelum berhenti sama sekali pada tanggal 1 November.
Namun, Senin pagi pekan ini, tak hanya pengikutnya yang dikejutkan dengan tweet-nya, tapi juga Wakil Presiden Nicolas Maduro. "Saat itu pukul 04.30, dia masuk kamar dan mengejutkan semua orang: rat-tat-tat, ia mengirim tiga atau empat pesan, dan pada saat itu kembang api mulai menyala di seluruh negeri," katanya dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi.
Pada siang hari, Maduro menambahkan, jumlah pengikut Chavez membengkak lebih dari empat juta orang. "Ini luar biasa, hanya dalam beberapa jam ... Dia adalah presiden kedua yang paling banyak pengikutnya, dan yang pertama jika kita membuat perbandingan dengan per kapita," katanya.
Obama memiliki lebih dari 27 juta pengikut di Twitter dan nomor lima paling diikuti secara global. Chavez ada di urutan 190 dari jumlah pengikut.
AP | TRIP B