TEMPO.CO, Bauchi - Kelompok Islam militan Nigeria, Ansaru, mengaku telah menculik tujuh pekerja asing dari Italia, Inggris, Yunani, dan Libanon. Penculikan dilakukan setelah mereka menyerbu negara bagian Bauchi.
Sejumlah laporan menyebutkan, ketujuh korban diculik ketika sedang bekerja di sebuah proyek konstruksi, Senin, 18 Februari 2013.
Ansaru pernah terlibat dalam penculikan dan penyerangan terhadap seorang warga Prancis di Nigeria, Juni tahun lalu. Dalam surat elektronik yang disampaikan kepada para jurnalis, Senin, kelompok militan ini mengatakan bahwa mereka berada di balik penculikan itu.
"Saat ini, tujuh orang berada dalam kekuasaan kami, di antara mereka berasal dari Libanon dan negara-negara Eropa, yang bekerja untuk perusahaan konstruksi Setraco."
Kantor Persemakmuran dan Kementerian Luar Negeri Inggris, Senin, tidak membenarkan atau menolak kabar yang menyebutkan bahwa salah seorang warganya termasuk korban yang diculik. Kabar sebelumnya menyatakan, seorang warga negara Filipina termasuk yang menjadi korban penculikan. Namun berita ini dibantah oleh perusahaan.
BBC | CHOIRUL
Berita populer lainnya:
Minta Anas Mundur, Ulil Dinilai Blunder
Soal Anas, Didi Irawadi dan Ulil Tak Lagi Kompak
Dewan: Gubernur Jangan Cuma Kelalang-keliling
Usai Rapimnas, Dukungan ke Anas Semakin Kuat
Menteri Suswono Dicecar KPK Soal Pertemuan Medan
ICW: Suswono Tinggal Menunggu Giliran