TEMPO.CO, Bagdad - Serangkaian bom mobil meledak di kawasan Syiah, Bagdad, Irak, menyebabkan sedikitnya 36 orang tewas dan melukai puluhan lainnya.
Ledakan bom mematikan itu, menurut petugas keamanan, berlangsung pada Ahad, 17 Februari 2013, saat masyarakat memulai hari kerja. Hampir seluruh sasaran ledakan adalah pintu gerbang pasar. "Seluruh bom meledak di lapangan parkir mobil," kata petugas.
Petugas menjelaskan, bom pertama meledak di kawasan Syiah, Distrik Sadr, berlangsung pada Ahad pagi waktu setempat. Ledakan tersebut bersumber dari dua mobil yang diparkir.
Ledakan berikutnya terjadi di tetangga Bagdad, Distrik al-Amin, di area terbuka pasar di Husseiniya. Disusul ledakan bom di kawasan Kamaliya, Bagdad Timur. Seluruh bom yang meledak bersumber pada delapan mobil dan dua menggunakan media lainnya yang meledak pada pukul 02.00 siang waktu setempat (11.00 GMT).
Polisi dan petugas medis yang menangani korban tewas mengatakan, sedikitnya 88 orang cedera akibat serangkaian ledakan itu. Koresponden Al Jazeera, Jane Arraf, melaporkan dari Bagdad, "Serangan direncanakan dan dikoordinasikan sangat baik."
"Bom ditempatkan di pasar dan tempat lainnya, tempat bertemunya warga sipil. Ledakan itu terjadi pada pagi menjelang siang ketika orang-orang berkemas-kemas," kata Arraf.
Polisi di Tikrit, Ahad pagi waktu setempat, 17 Februari 2013 mengatakan bahwa mereka sebelumnya menggagalkan 17 bom di pinggir jalan. "Seluruh bom tersebut bisa meledak," kata Arraf.
Kekerasan di Irak menurun drastis sejak konflik sektarian pada 2006 dan 2007. Namun, serangan umum masih saja terjadi. Sebelumnya, serangan bom bunuh diri, Sabtu, 16 Februari 2013, menewaskan seorang petugas intelijen Angkatan Bersenjata Irak setelah rumahnya diserbu oleh sekelompok pria bersenjata. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab.
Bulan lalu, sebuah bom mobil meledak di kawsan Syiah menewaskan 34 orang. Menurut petugas keamanan dan medis kepada kantor berita AFP, serangan yang terjadi pada bulan ini telah menewaskan sediktinya 150 orang.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Kepada Sahabat, Pistorius Akui Bunuh Kekasihnya
Anak Stalin Ternyata Desertir Perang
Anak-anak Ini Lahir dan Besar di Penjara
Wartawan Inggris Ditembak di Sri Lanka
Ada Mumi Kucing di Inggris
Correa Kandidat Terkuat Presiden Ekuador